Rabu, 22 Mei 2019

Strategi pembelajaran 

Tentang pembelajaran yang efektif
1. perencanaan pembelajaran yang efektif

a. pengertian perencanaan pembelajaran yang efektif

 Menurut sri Anitah (2007:12.5) perencanaan mencakup kegiatan yang merumuskan tujuan, apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, atau materibahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikanya, serta alat atau media apa yang diperlukan. Perencanaan pembelajaran dapat dikatakan sebagai pengembangan intruksional yang merupakan suatu sistem yang terintegrasi dan terdiri dari beberapa unsuryang saling berinteraksi.
  perencanaan pembelajaran merupakan tahapan penting dalam proses pembelajaran, dengan perencanan pengajaran dapat diidentiofikasi apakah pembelajaran yang dikembangkan dilaksanakan sudah menerapkan konsep belajar siswa aktif atau mengembangkan pendekatan keterampilan proses.
  jadi dapat disimpulkan disini pelaksanaan pembelajaran yang efektif adalah suatu pedoman dalam proses pembelajaran di kelas. dan pealaksanaan pembelajaran itu mendorong guru untuk lebih siapmelakukan proses pembelajaran.

b. prinsip perencanaan pembelajaran
   perencanaan pembelajaran merupakan kurikulum secara mikro yang menggambarkan tujuan atau kopetensi, materi, isi pembelajaran, kegiatan belajar dan alat evaluasiyang digunakan.
 prinsip- prinsip perencanaan  pembelajaran sebagai berikut:
1. perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
2. perencanaanpembelajaran harus sesui dengan kurikulum yang berlaku
3. pwrencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4. perencanaan pembelajaran harusmerupakan urutan kegiatan belajar yang sistematis 

c. prosedur perencanaan pembelajaran
 1. penyusunan silabus
silabus merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai suatu rencanatertulis yang harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainya yaitu proses pembelajaran.
2. penyusunan rencana satuan pembelajaran.
untuk pegangan mengajar dalam jangka waktu yang lebi pendek, guru harus membuat rencana atau satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penytampaian satuan pokok atau satuan bahasa tertentu dalam satu mata pembelajaran.

2. Pembelajaran yang efektif
a. pengertian pembelajaran yang efektif
   Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa segi, yang dimulai dari perencanaan guru.
perencanaan pembelajaran yang berkenan dengankeputusan yang diambil dari guru dalam mengorganisasikan, mengimplementasikan dan mengavalusai hasil pembelajaran.
 b. faktor - faktor yang berkaitan dengan berkaitan dengan kegiatan pembelajaran
  1. Isi
Isipembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, aturan dan konsep atau proses kreatif yang akan dipelajari pebelajar.
  2. Bahan
Bahan pelajaran berwujud tulisan, bentuk fisik atau stimuli visual, yang digunakan dalm pembelajran.
   3. Strategi pembelajaran
Pemilihan berbagai strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan isi pembelajaran yang merupakan perencanaan sentral guru
 3. Pendekatan pembelajar yang efektif
 Pendekatan pembelajaran yangefektif adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pebelajar.
Pada saat ini telah ada perubahan pradikma dalam pembelajaran yaitu pembelajaran yang tidak lagi berpusat pada guru, melainkan berpusat pada pebelajar.
 dalam pembelajaran dapat diuraikan 3 jenis pendekatan yang diterapkan yait
a. belajar mandirin
b. pembelajaran terpadu
c. belajar berbasis masalah

  faktor - faktor yang mempengaruhi pembelajaran
Dalam pembelajaran ada beberapa faktor - faktoryang mempengaruhi kegiatan sistem pembelajaran, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. faktor guru
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran.Tanpaguru bagaimanapun bagus dan idenya suatu strategi itu tidak bisa diaplikasikanbagus dan idenya suatu strategi itu tidak diaplikasikan
 Karakteristik guru yang erat kaitanya dengan pembelajaran mencakup:
 Siswa adalah organisme unik yang berkembang  sesuai dengantahapan perkembangannya.
perkembagan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya akan tetapi tempo dalam irama perkembngan masing - masing anak pada setiap tidak selalu sama


                                          Daftar Rujukan
Anitah, sri. 2007. Strategi pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Selasa, 21 Mei 2019

Materi 11

A. Hakikat Disiplin kelas

1.pengertian disiplin
       Disiplin adalah ketaatan terhadap atururan,baik itu aturan untuk umum maupun kelompok tertentu, dan bahkan aturan yang kita buat untuk diri kita sendiri.

2.disiplin kelas
     Turney dan cairns 1980 (dalam sri anitah 2007) definisi disiplin yang bervariasi antara lain:
Pertama disiplin dapat diArtikan tingkat keteraturan yang terdapat pada suatu kelas
Kedua disiplin kelas diartikankan sebagai teknik yang digunakan oleh guru untuk membangun atau memelihara keteraturan di dalam kelas
ketiga Ada pakar menyamakan kedisiplinan dengan hukuman dengan makna Ini kata disiplin dalam kalimat disiplinkan anak itu artinya hukumlah anak itu jadi dari ke-3 pengertian diatas dapat disimak bahwa disiplin kelas dilandasi oleh adanya hubungan guru siswa dalam kelas hal ini juga tercermin dalam pengertian disiplin yang disepakati oleh beberapa pakar yang mendefinisikan disiplin sebagai bagian pengelolaan kelas yang terutama berurusan dengan penanganan perilaku yang menyimpang

3.faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kelas

a. faktor fisik disiplin kelas dilandasi oleh adanya interaksi guru dan siswa dalam konteks hubungan kelas Maka faktor fisik yang mempengaruhi disiplin kelas juga mencukup guru siswa dan ruang kelas kondisi fisik guru antara lain tampak dalam penampilannya akan mempengaruhi ketaatan siswa pada aturan guru yang berpenampilan rapi sehat dan tampak bersemangat akan lebih mudah mengatur siswa daripada guru yang tampak lusuh dan lesu
     Kondisi fisik siswa yang Prima seperti tampak pada penampilannya serta panca indra yang sehat akan mempengaruhi ketaatan siswa pada aturan siswa yang sakit atau yang kelaparan atau yang inderanya tidak berfungsi dengan sempurna akan sulit memusatkan perhatian pada pelajaran sebagai akibatnya ia akan selalu melakukan hal-hal yang dianggap menyimpang seperti tidur bermain-main atau mengganggu temannya
    Kondisi fisik ruangan kelas yang mencakup keamanan dan susunan peralatan serta cara penggunaan alat-alat pelajaran juga mempengaruhi tingkat kedisiplinan siswa kelas yang berantakan atau yang Kondisinya sudah rusak sehingga dapat membahayakan siswa akan dapat mengurangi ketaatan siswa pada aturan

b. Faktor sosial
Hubungan antara guru siswa dan tentunya siswa dengan siswa terjadi dalam kelas kualitas interaksi sosial ini yaitu kualitas hubungan guru siswa siswa juga dapat mempengaruhi disiplin kelas hubungan akrab dan sehat saling mempercayai akan mampu meningkatkan disiplin kelas sebaiknya hubungan tidak akrab tidak sehat setelah saling mencurigai akan mengurangi ketaatan siswa pada aturan kelas.
c. Faktor psikologis
  Faktor psikologis atau kejiwaan juga dianggap sangat berpengaruh pada tingkat kedisiplinan siswa faktor psikologis mencakup antara lain perasaan seperti sedih senang marah bosan Benci dan sebagainya dan kebutuhan seperti keinginan untuk dihargai diakui dan disayangi.
Siswa merasa sedih marah atau bosan mungkin akan berbeda tinggal kepatuhannya dibanding dengan mereka sedang bergembira rasa sakit karena berbagai hal baik yang terjadi di rumah maupun di sekolah akan pengaruh disiplin.

B. Strategi penanaman dan penanganan disiplin kelas
1. Strategi penanaman disiplin kelas
Beberapa cara yang dapat dicoba dalam menanamkan disiplin kelas dan sekaligus dapat digunakan sebagai rambu-rambu dalam memelihara cara yang tepat atau sesuai dengan kelas
    1). Modelkan tata tertib yang sudah ditetapkan oleh sekolah contoh nyata merupakan alat mengajar atau mendidik yang terbaik terutama bagi anak-anak SD sebagaimana dinyatakan oleh alias atau 1997 dalam Sri Anita melalui model atau contoh yang diperhatikan oleh guru anak-anakan dapat melihat langsung perilaku keterampilan dan sikap yang akan diajarkan anak-anak SD sangat taat kepada guru jauh lebih patuh daripada orang tuanya bagi anak-anak usia SD terus terutama kelas-kelas awal disiplin masih merupakan hak abstrak Oleh karena itu guru perlu memodelkan disiplin kelas
 a. Jika ingin anak-anak tidak terlambat kita harus mencontohkannya dengan cara datang sebelum waktunya atau tepat waktu
b.  Kita harus mencontohkan berpakaian rapi kepada anak-anak agar dia tiru
2). Terapkan aturan secara fleksibel sehingga siswa tidak merasa tertekan hal ini berkaitan dengan jadwal pelajaran yang biasanya sangat ketat jika keadaan menuntut lain u belajar pelajaran sehingga anak-anak tidak merasa tertekan atau kalau waktu yang ditetapkan dengan sesuatu sudah habis sedangkan sebagai besar anak belum dapat menyajikan data tersebut tambahkan waktu untuk mengerjakannya atau cari alternatif lain
3). Sesuaikan penerapan aturan dengan tingkat perkembangan anak misalnya siswa kelas rendah mungkin masih perlu diperiksa kebersihan kuku dan pakaiannya tapi untuk sekali setinggi mungkin hal itu tak perlu lagi atau aturan untuk mendapat gelar sebagai komandan upacara mungkin lebih tepat untuk kelas-kelas tinggi daripada untuk kelas rendah

2. Strategi penanganan disiplin kelas
   1). Menangani gangguan ringan untuk mengatasi gangguan ringan berbagai strategi teknik dapat diterapkan an, strategi yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi gangguan ringan tersebut antara lain:
  #.mengabaikan gangguan kecil yang ringan yang anda Anggap tidak akan mempengaruhi yang lain dapat anda abaikan saja.
#. Mendekati gerak mendekati yang dilakukan guru akan menyebabkan siswa melakukan pelanggaran sadar bahwa perbuatannya di ketahui guru misalnya ketika tanya jawab sedang berlangsung Anda terlihat Siti dan an-nas yang perhatiin sesuatu Anda dapat mendekati mereka kita dan mendekat mereka Langsung menghentikan pelanggarannya
#. Memanggil nama Memanggil nama siswa Irma pelanggaran kecil akan dapat membantu memulihkan disiplin kelas yang akan dilakukan secara bijaksana
2). Menangani gangguan berat
    Gangguan berat atau besar adalah pelanggaran yang dilakukan siswa yang dapat mempengaruhi siswa lain atau mengganggu jalannya pelajaran,yg dapat anda lakukan sebagi guru yaitu
*memberi hukuman
*memanggil orang tua
3). Menangani perilaku agresif
     Perilaku agresif adalah perilaku yang menyerang yang ditunjuk oleh siswa dalam kelas misalnya ada siswa yang berteriak atau menyerang penyakit temannya atau bahkan menyerang guru atau enggak ada siswa yang melontarkan kata-kata yang tidak senonoh sambil memukul-mukul meja kita harus berusaha mengatasinya berikut ini ada beberapa cara untuk menangani perilaku yang agresif
# mengubah atau menukar teman duduk jika ada siswa yang tampaknya selalu berkelahi atau ribut dengan teman duduknya dapat mencoba memindahkan tempat duduk anak tersebut
# jangan melayani siswa yang agresif ketika hati sedang panas jika terjadi konfrontasi usahakan bandingan mendinginkan suasana atau menenangkan hati sebelum secara langsung berhadapan dengan anak-anak Jika hati sudah dingin barangkali kita dapat mengadakan pertemuan untuk membahas masalah itu
Konsultasi dengan pihak lain jika guru dihadapkan pada perilaku agresif yang membahayakan siswa lain atau guru sendiri sebaiknya guru segera berkonsultasi dengan pilihan lain seperti dengan teman sejawat kepala sekolah orang tua siswa atau orang lain yang dianggap tepat



Daftar pustaka
 Sri Anitah, 2007.Strategi pembelajaran. Jakarta:universitas terbuka



Selasa, 14 Mei 2019

Materi ke 10

Pengelolaan kelas Dan Penataan Lingkungan

A. Pengertian Pengelolaan Kelas
     1). Pengelolaan kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditunjukkan untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku siswa yang tidak diharapkan serta usaha guru untuk menciptakan memelihara dan mengembangkan iklim belajar yang kondusif
        Menurut weber,1977 (didalam Sri Anitah :2007) pengelolaan kelas (classroom management) dilihat dari pendekatan otoriter,memandang pengelolaan kelas sebagai kegiatan guru untuk mengontrol tingkah laku siswa. Menurut pendekatan ini,tugas guru adalah menciptakan dan memelihara aturan di dalam kelas melalui penerapan disiplin.
     Sedangkan menurut pendekatan permisif menyatakan bahwa pengelolaan kelas adalah kegiatan guru dalam memaksimalkan kebebasan siswa, peran guru adalah membantu siswa merasakan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkankapanpun mereka mau.

Menurut weber (didalam sri Anitah 2007)
Mengemukakan tiga pengertian lain dari pengelolaan kelas.ketiga pengertian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan guru untuk mendorong munculnya tingkah laku siswa yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak diharapkan.pengerti ini didasarkan pada pendekatan modifikasi tingkah laku. Menurut pendekatan ini peran guru dalam pengelolaan kelas adalah membantu siswa mempelajari tingkah laku yang diharapkan melalui penerapan prinsip-prinsip yang berasal dari teori penguatan.
2. Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim Sosio emosional kelas yang positif pada pendekatan iklim Sosio emosional menurut pendekatan ini peran guru dalam pengelolaan kelas adalah mengembangkan iklim Sosio emosional khas yang positif melalui penciptaan hubungan interpersonal yang sehat baik antara guru dan siswa maupun antara siswa dan siswa.
3. Pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan dilakukan guru untuk menciptakan dan memelihara organisasi kelas yang efektif. Pengertian ini didasarkan pada pendekatan proses kelompok menurut pendekatan ini tugas guru dalam pengelolaan kelas adalah membantu mengembangkan dan melaksanakan sistem kelas yang efektif.

2).Pentingnya Pengelolaan kelas Dlam Proses Pembelajaran
       Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang ditunjukkan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran dan pengelolaan kelas adalah serangkaian kegiatan yang ditunjukkan untuk menciptakan kondisi kelas yang memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan sifat Aspek penting dalam proses pembelajaran pengelolaan kelas yang efektif merupakan pernyataan yang efektif Oleh karena itu salah satu tugas guru membantu siswa belajar yang menciptakan suatu kelas yang sangat aman dan sehat situasi kelas yang penuh akan memberikan rasa aman dan kebebasan kepada siswa untuk partisipasi aktif dalam proses pembelajaran yang telah ditetapkan guru akan dapat dicapai siswa.

B. Penataan lingkungan kelas
     Lingkungan fisik kelas harus ditata atau diatur untuk mendukung aktivitas belajar yang dikembangkan guru secara individual tujuan pembelajaran dan perubahan kegiatan belajar dilakukan siswa menuntut perubahan dalam penataan lingkungan fisik kelas.
1.prinsip-prinsip penataan linhkungan fisik kelas
Lingkungan fisik kelas yang baik adalah ruangan yang kelas yang menarik efektif serta mendukung siswa dan guru dalam proses pembelajaran kelas yang tidak ditata dengan baik akan menjadi penghambat bagi siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran
   Dalam menata kelas guru harus mempertimbangkan 5 hal yaitu sbb:
a. Keleluasaan pandangan
b. Mudah dicapai
c. Keluwesan
d. Kenyamanan
e. Keindahan

2.penataan lingkungan psiko-sosial kelas
     Iklim diriku Sosial kelas dan pengaruh terhadap hasil belajar konsep diri harga diri dan sikap siswa terhadap sekolah. Iklim Psychosocial khas berkenaan dengan hubungan sosial pribadi antara guru dan siswa serta antar siswa hubungan yang harmonis antara guru dan siswa serta antar siswa akan dapat menciptakan iklim psikososial kelas yang sehat dan efektif bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
(1). Karakteristik guru
        a. Disukai oleh siswanya
        b. Memiliki persepsi yang realistik       tentang dirinya dan siswanya.
       c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan siswa-guru
       d. Bersikap positip atas pertanyaan atau respons siswa
        e. Sabar, teguh dan tegas
(2).hungan sosial antar siswa
Selain dari pribadi guru sendiri iklim Psychosocial juga dipengaruhi oleh hubungan sosial antar siswa baik dalam belajar kelompok maupun kerja kelompok siswa diminta bekerja sama satu sama lain
 Ada beberapa aspek pentingnya kegiatan kelompok dapat berhasildengan baik guru harus memperhatikan :
 a. Perilaku yg diharapkan
 b. Fungsi kepemimpinan
 c. Pola persahabatan siswa
 d. Norma atau atutan
 e. Kemampuan berkomunikasi
 f. Kebersamaan










                    Daftar pustaka
  Sri Anitah, 2007. Strategi Pembelajaran Di Sd. Jakarta:Universitas Terbuka
 

Materi ke 9

KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN

 Kegiatan Remedial
 
A. Hakikat, tujuan, dan fungsi kegiatan remedial
1.  Hakikat kegiatan remedial
 Menurut Sri, Anitah (2007:9.4) kegiatan remedial adalah kegiatan membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran.
2. Tujuan dan fungsi kegiatan remedial
 Kegiatan remedial adalah kegiatan yang membantu siswa menguasai materi pembelajaran, dapat kita ketahui bahwa tujuan gurumelaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswayang mengalami kesulitan dala memahami materi pembelajaran agar mencapai hasil pembelajaran yang baik . Sri, Anitah (2007.9.4)
  Sedangkan menurut saya adalah kegiatan remedial adalah untuk menguasai siswa dalam materi pelajaran melalaui kegiatan pembelajaran atau tambahan.

   Fungsi kegiatan remedial:
a. fungsi korektif
    Memperbaiki cara mengajar dan cara belajar
b. fungsi pemahaman
    Kegiatan remedial akan terjadi proses pemahan baik pada guru maupun siswa
c. fungsi penyesuaian
   Karena pelaksanaan kegiatan remedial disesuiakan dengan kesulitan dan krakteristik individu yang mengalami kesulitan belajar
d. fungsi pengayaan
    Kegiatan remedial  mempunyai fungsi pengayaan bagi proses pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru memanfaatkan sumber belajar, metode mengajaran atau alat bantu pembelajaran yang lebih bervariasi dari yang diterapkan guru dalam pembelajaran biasa.
e.fungsi akselarasi
  Terhadap pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru dapat mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
f. fungsi teraupetikosial
  Guru dapat membantu dapat mengatasi kesulitan siswa  yang berkaitan dengan aspek sosial pribadi

B. Pendekatan dalam kegiatan remedial
     Warkiri dkk mengemukakan tiga pendekatan dalam kegiatan remedial.
1. Pendekatan yang bersifat preventif
   Kegiatan remedial dilaksanakan untuk membantu siswa yang diduga  akan mengalami kesulitan dalam menguasai kopetensi  yang telah ditetapkan.
2. pendekatan yang bersifat kuratif
   Kegiatan remedial ditunjukan untuk membantu mengatasi kesulitan siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran biasa
3. Pendekata yang bersifat pengembangan
   Kegiatan remedial dipandang bersifat pengembangan apabila kegiatan remedial dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa.

 C. Jenis- jenis kegiatan remedial
1. Mengajarkan kembali
2. menggunakan alat peraga
3. kegiatan kelompok
4. Tutorial
5. sumber belajar yang relevan

 D. Prosedur pemilihan kegiatan
1. Analisis hasil Diagnosis
2. Menemukan penyebab kesulitan
3. Menyusun rencana kegiatan remedial
4. Melaksanakan kegiatan remedial
5. Menilai kegiatan remedial


  Kegiatan pengayaan 
A. Hakikat pengayaan
    Kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran biasa atau diluar jam pembelajaran.
 B.  Jenis kegiatan pengayaan
1. Tutor Sebaya
2. Mengembangkan latihan
3. Mengembangkan media dan sumber pembelajaran
4. Melakukan proyek
5. memberikan permainan, masalah atau kopetensi Antarsiswa

C. Faktor - faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan
1. Faktor siswa
2. Faktor manfaat edukatif
3. Faktor waktu


                                 Daftar Pustaka
Anitah, sri. 2007. Strategi pembelajaran Di sd. Jakarta: Universitas Terbuka 

Rabu, 01 Mei 2019

Materi ke 8 keterampilan dasar mengajar

1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran.

A. Pengertian
      Menurut Sri Anitah (2007) secara umum dapat dikatakan bahwa keterampilan Membuka pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran
    sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan berkaitan dengan usaha guru Dalam mengakhiri pelajaran.
   bahwa kegiatan Membuka pelajaran merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki inti kegiatan sedangkan kegiatan penutup belajar adalah kegiatan untuk menetapkan atau Menindaklanjuti topik yang telah dibahas, dengan demikian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan administrasi dan pengelolaan seperti mengisi daftar hadir menyiapkan alat-alat pelajaran atau ketersediaan buku-buku pelajaran tidak termasuk dalam kegiatan membuka dan menutup pelajaran
   dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan membuka dan menutup pelajaran adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan pembahasan materi pelajaran.

Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan Membuka pelajaran adalah:
a. Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran
b. membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran
 c. memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas yang tugas yang harus dikerjakan siswa
 d. menyadarkan bahwa siswa akan hubungan antara pengalaman atau bahan yang sudah dimiliki dan diketahui dengan akan dipelajari
e. memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau dilaksanakan dalam kegiatan belajar.

Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan menutup pelajaran:
a. Memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung
b.  mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran telah dijalani
c. memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan baru yang Saja dikuasai.

2. Komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran
1.membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
     Sebagaimana dikemukakan pada butir kegiatan Membuka pelajaran dapat dilakukan dengan Setiap awal kegiatan komponen keterampilan yang perlu dikuasai guru dalam Membuka pelajaran adalah:
* variasikan gaya belajar guru misalnya dengan variasi suara rendah dari rendah ke tinggi dengan mengubah posisi guru atau dengan gerak dan mimik muka
* menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik perhatian siswa Misalnya menggunakan gambar-gambar menarik metode-metode yang relevan atau diagram yang mengandung kegiatan bertanya siswa.
* penggunaan pola interaksi yang bervariasi
  Menimbulkan motivasi Salah satu tujuan Membuka pelajaran dalam membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajari atau memasuki topik yang dibahas atau yang dikerjakan cara menimbulkan motivasi ada bermacam-macam di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Sikap hangat dan antusias kehangatan dan sosial ditunjukkan guru merupakan awal dari munculnya keinginan siswa untuk belajar.
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
  rasa ingin tahu merupakan alasan yg cukup ampuh bagi seorang dalam belajar sesuatu
c.  mengemukakan ide yang bertentangan pertentangan biasanya mengubah mengunggah pendengaran untuk bertanya atau mengajukan pendapat
d. memperhatikan minat siswa terhadap suatu topik atau kegiatan sangat berkaitan erat dengan keinginannya untuk dipelajari atau mengikuti topik kegiatan tersebut
e. Memberi acuan usaha Membuka pelajaran bertujuan untuk memberikan gambaran singkat kepada siswa tentang berbagai topik atau kegiatan yang akan dipelajari siswa dalam pelajaran tersebut.
 Acuan dapat diberikan dengan berbagai cara seperti berikut:
1) mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
2)menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan
3)mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
4) mengajukan pertanyaan-pertanyaan
F. Membuat kaitan
  Salah satu aspek pembelajaran jadi bermakna adalah jika pelajaran tersebut dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa usaha guru untuk mengaitkan pelajaran baru dengan pelajaran pemasaran tersebut menyajikan bahan apersepsi yang dilakukan pada awal pelajaran. Dalam hal ini guru berusaha mengaitkan materi baru dengan pengetahuan pengalaman minat serta kebutuhan siswa soalnya meninjau kembali pemahaman siswa tentang aspek-aspek yang telah diketahui dari materi baru yang dijelaskan berkaitan materi baru dan materi yang sudah diketahui siswa yang sama sekali baru Maka garis-garis Jelaskan lebih dahulu.
2.menutup pelajaran
Kegiatan untuk pelajar yang dilakukan pada setiap akhir tunggal kegiatan agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif guru daerah penghasil cara mata pelajaran sebagai berikut
a. Meninjau kembali
     Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap mata pelajaran pada akhir kegiatan guru untuk melakukan jam kembali tetap mahasiswa Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu merangkum atau membuat ringkasan inti pelajaran
b. Menilai
   Tinggal kegiatan atau akhir suatu pelajaran dapat ditutup dengan menilai penguasaan siswa tentang pelajaran yang telah dibahas penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti tanya jawab secara lisan,mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru menyatakan ,pendapat tentang Masalah yang dibahas
c. Memberi tindak lanjut
   Agar segera menetapkan atau mengembangkan kemampuan yang harus dipelajari guru perlu memberikan tindak lanjut yang dapat berupa tugas-tugas dari pekerjaan secara individual seperti pekerjaan rumah,tugas kelompok untuk merancang sesuatu atau masalah berdasarkan objek yang dipelajari
3.prinsip-prinsip penggunaan
   a. Bermakna
Kegiatan dilakukan dalam membuka dan menutup pelajaran haruslah bermakna artinya relevan dengan materi yang akan dibahas dan sesuai dengan karakteristik siswa sehingga mampu mencapai tujuan yang diinginkan seperti menarik perhatian meningkatkan motivasi tujuan membuat jahitan atau menilai.
b. Berurutan dan berkesinambungan
Guru hendaknya berusaha membuat susunan kegiatan yang tepat sesuai dengan minat pengalaman dan komposisi serta kaitannya antara yang satu dengan yang lain.

2. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil merupakan keterampilan dasar mengajar diperlukan untuk lebih meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

A. Rasional
      Sila ketiga dari Pancasila bunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan kepada kita bahwa masyarakat merupakan merupakan ciri khas kehidupan bangsa Indonesia yang diterapkan untuk menghasilkan keputusan
B. Pengertian
Diskusi kelompok kecil juga memenuhi 4 syarat tersebut seperti melibatkan kelompok yang anggotanya berkisar antara 3 sampai 9 orang,berlangsung dalam situasi tatap muka yang normal,mempunyai tujuan mengikat anggota kelompok sehingga terjadi kerjasama untuk mencapainya berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan kelompok
C. Komponen - komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
1 memperhatikan
2 memperjelas masalah diagram pendapat 3 menganalisis pandangan
 4 meningkatkan urunan
5 menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi
D. Prinsip penggunaan
Prinsip-prinsip penggunaan adalah sebagai berikut
 1 diskusi dapat dilaksanakan dalam semua pengajaran bidang studi jenjang siswa kelas nya mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan
 2 topik atau masalah yang didiskusikan atau pengusaha berupa informasi pendapat dari banyak orang untuk membacanya atau mencapainya
 3 diskusi kelompok di sekolah dasar masih memerlukan bantuan guru

3. Keterampilan mengelola kelas
    A.  Pengertian pengelolaan kelas
         Menurut saiful bahri, (2010)     Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah tinggalkan guru mengelola kelas ketika dan melaksanakan tugasnya pengelolaan kelas yang suka untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tujuan pengajaran berjalan secara efektif dan efisien.
 B. Tujuan pengelolaan kelas
      Pengelolaan kelas dilakukan guru bukan tujuan dari tujuan itulah guru selalu berusaha mengelola kelas walaupun terkadang kelelahan fisik maupun pikiran dirasakan 7 orang kelas berat ikan yang terkandung dalam tujuan didirikan secara umum tujuan pameran kelas adalah pendidikan fasilitas sebagai bermacam-macam kegiatan belajar siswa dan lingkungan sosial emosional dan intelektual dalam kelas.
  Sebagai indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila
1 anak tersebut kerja tidak macet artinya tidak ada anak terhenti karena tidak tahu harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas yang diberikan kepadanya luas
2 Setiap anak terus melakukan pekerjaan tanpa harus membuang waktu artinya setiap anak akan bekerja secepatnya supaya kelas menyelesaikan tugas diberikan kepadanya

C. Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas
a. pendekatan kekuasaan
b. pendekatan ancaman
c.  penegakan kebebasan
d.  pendekatan resep
e. pendekatan
 f. pengajaran pendekatan perubahan tingkah laku

D. Prinsip-prinsip pngelolaan kelas
    1.hangat dan antusias
    2.tantangan
    3.bervariasi
    4.keluwesam
    5.penekalan pada hal-hal positif
    6.penanaman disiplin diri

4.ketampilan mengajar kelompok kecildan perorangan

Mengajar kelompok kecil dari perorangan kecil merupakan bentuk mengajar klasifikasi biasa yang memungkinkan guru dalam waktu yang menghadapi berapa kelompok yang belajar secara kelompok 8 orang yang baik dan bekerja atau belajar secara perorangan.
     Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pelajar yang memungkinkan guru memberikan pengertian terhadap setiap peserta didik dan menjadikan hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik maupun peserta didik antara peserta didik.

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan cara
1. Mengembangkan keterampilan dalam organisasi memberikan motivasi dan variasi dan pemberian tugas
2. Bimbingan mudahkan Banjar yang mencangkup penguatan proses awal supervisi dan interaksi pembelajaran
3. Perencanaan penggunaan ruangan
4. Pemberian tugas yang jelas menantang dan menarik

Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri dari
a. Keterampilan mengadakan keterampilan pribadi
b. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
c. Keterampilan membimbing dan memberikan kemudahan
d. Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.





               Daftar pustaka

Anitah, sri. 2007. Strategi pembelajaran do sd. Jakarta:Universitas terbuka.

Djamarah bahri dkk. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka cipta.