Selasa, 14 Mei 2019

Materi ke 9

KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN

 Kegiatan Remedial
 
A. Hakikat, tujuan, dan fungsi kegiatan remedial
1.  Hakikat kegiatan remedial
 Menurut Sri, Anitah (2007:9.4) kegiatan remedial adalah kegiatan membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran.
2. Tujuan dan fungsi kegiatan remedial
 Kegiatan remedial adalah kegiatan yang membantu siswa menguasai materi pembelajaran, dapat kita ketahui bahwa tujuan gurumelaksanakan kegiatan remedial adalah membantu siswayang mengalami kesulitan dala memahami materi pembelajaran agar mencapai hasil pembelajaran yang baik . Sri, Anitah (2007.9.4)
  Sedangkan menurut saya adalah kegiatan remedial adalah untuk menguasai siswa dalam materi pelajaran melalaui kegiatan pembelajaran atau tambahan.

   Fungsi kegiatan remedial:
a. fungsi korektif
    Memperbaiki cara mengajar dan cara belajar
b. fungsi pemahaman
    Kegiatan remedial akan terjadi proses pemahan baik pada guru maupun siswa
c. fungsi penyesuaian
   Karena pelaksanaan kegiatan remedial disesuiakan dengan kesulitan dan krakteristik individu yang mengalami kesulitan belajar
d. fungsi pengayaan
    Kegiatan remedial  mempunyai fungsi pengayaan bagi proses pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru memanfaatkan sumber belajar, metode mengajaran atau alat bantu pembelajaran yang lebih bervariasi dari yang diterapkan guru dalam pembelajaran biasa.
e.fungsi akselarasi
  Terhadap pembelajaran karena melalui kegiatan remedial guru dapat mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
f. fungsi teraupetikosial
  Guru dapat membantu dapat mengatasi kesulitan siswa  yang berkaitan dengan aspek sosial pribadi

B. Pendekatan dalam kegiatan remedial
     Warkiri dkk mengemukakan tiga pendekatan dalam kegiatan remedial.
1. Pendekatan yang bersifat preventif
   Kegiatan remedial dilaksanakan untuk membantu siswa yang diduga  akan mengalami kesulitan dalam menguasai kopetensi  yang telah ditetapkan.
2. pendekatan yang bersifat kuratif
   Kegiatan remedial ditunjukan untuk membantu mengatasi kesulitan siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran biasa
3. Pendekata yang bersifat pengembangan
   Kegiatan remedial dipandang bersifat pengembangan apabila kegiatan remedial dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa.

 C. Jenis- jenis kegiatan remedial
1. Mengajarkan kembali
2. menggunakan alat peraga
3. kegiatan kelompok
4. Tutorial
5. sumber belajar yang relevan

 D. Prosedur pemilihan kegiatan
1. Analisis hasil Diagnosis
2. Menemukan penyebab kesulitan
3. Menyusun rencana kegiatan remedial
4. Melaksanakan kegiatan remedial
5. Menilai kegiatan remedial


  Kegiatan pengayaan 
A. Hakikat pengayaan
    Kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran biasa atau diluar jam pembelajaran.
 B.  Jenis kegiatan pengayaan
1. Tutor Sebaya
2. Mengembangkan latihan
3. Mengembangkan media dan sumber pembelajaran
4. Melakukan proyek
5. memberikan permainan, masalah atau kopetensi Antarsiswa

C. Faktor - faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan pengayaan
1. Faktor siswa
2. Faktor manfaat edukatif
3. Faktor waktu


                                 Daftar Pustaka
Anitah, sri. 2007. Strategi pembelajaran Di sd. Jakarta: Universitas Terbuka 

Rabu, 01 Mei 2019

Materi ke 8 keterampilan dasar mengajar

1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran.

A. Pengertian
      Menurut Sri Anitah (2007) secara umum dapat dikatakan bahwa keterampilan Membuka pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran
    sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan berkaitan dengan usaha guru Dalam mengakhiri pelajaran.
   bahwa kegiatan Membuka pelajaran merupakan kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki inti kegiatan sedangkan kegiatan penutup belajar adalah kegiatan untuk menetapkan atau Menindaklanjuti topik yang telah dibahas, dengan demikian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan administrasi dan pengelolaan seperti mengisi daftar hadir menyiapkan alat-alat pelajaran atau ketersediaan buku-buku pelajaran tidak termasuk dalam kegiatan membuka dan menutup pelajaran
   dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan membuka dan menutup pelajaran adalah kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan pembahasan materi pelajaran.

Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan Membuka pelajaran adalah:
a. Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran
b. membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran
 c. memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas yang tugas yang harus dikerjakan siswa
 d. menyadarkan bahwa siswa akan hubungan antara pengalaman atau bahan yang sudah dimiliki dan diketahui dengan akan dipelajari
e. memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau dilaksanakan dalam kegiatan belajar.

Tujuan yang ingin dicapai dengan menerapkan keterampilan menutup pelajaran:
a. Memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang telah berlangsung
b.  mengetahui keberhasilan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran telah dijalani
c. memberikan tindak lanjut untuk mengembangkan kemampuan baru yang Saja dikuasai.

2. Komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran
1.membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
     Sebagaimana dikemukakan pada butir kegiatan Membuka pelajaran dapat dilakukan dengan Setiap awal kegiatan komponen keterampilan yang perlu dikuasai guru dalam Membuka pelajaran adalah:
* variasikan gaya belajar guru misalnya dengan variasi suara rendah dari rendah ke tinggi dengan mengubah posisi guru atau dengan gerak dan mimik muka
* menggunakan alat-alat bantu mengajar yang dapat menarik perhatian siswa Misalnya menggunakan gambar-gambar menarik metode-metode yang relevan atau diagram yang mengandung kegiatan bertanya siswa.
* penggunaan pola interaksi yang bervariasi
  Menimbulkan motivasi Salah satu tujuan Membuka pelajaran dalam membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajari atau memasuki topik yang dibahas atau yang dikerjakan cara menimbulkan motivasi ada bermacam-macam di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Sikap hangat dan antusias kehangatan dan sosial ditunjukkan guru merupakan awal dari munculnya keinginan siswa untuk belajar.
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
  rasa ingin tahu merupakan alasan yg cukup ampuh bagi seorang dalam belajar sesuatu
c.  mengemukakan ide yang bertentangan pertentangan biasanya mengubah mengunggah pendengaran untuk bertanya atau mengajukan pendapat
d. memperhatikan minat siswa terhadap suatu topik atau kegiatan sangat berkaitan erat dengan keinginannya untuk dipelajari atau mengikuti topik kegiatan tersebut
e. Memberi acuan usaha Membuka pelajaran bertujuan untuk memberikan gambaran singkat kepada siswa tentang berbagai topik atau kegiatan yang akan dipelajari siswa dalam pelajaran tersebut.
 Acuan dapat diberikan dengan berbagai cara seperti berikut:
1) mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
2)menerangkan langkah-langkah yang akan dilakukan
3)mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
4) mengajukan pertanyaan-pertanyaan
F. Membuat kaitan
  Salah satu aspek pembelajaran jadi bermakna adalah jika pelajaran tersebut dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa usaha guru untuk mengaitkan pelajaran baru dengan pelajaran pemasaran tersebut menyajikan bahan apersepsi yang dilakukan pada awal pelajaran. Dalam hal ini guru berusaha mengaitkan materi baru dengan pengetahuan pengalaman minat serta kebutuhan siswa soalnya meninjau kembali pemahaman siswa tentang aspek-aspek yang telah diketahui dari materi baru yang dijelaskan berkaitan materi baru dan materi yang sudah diketahui siswa yang sama sekali baru Maka garis-garis Jelaskan lebih dahulu.
2.menutup pelajaran
Kegiatan untuk pelajar yang dilakukan pada setiap akhir tunggal kegiatan agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif guru daerah penghasil cara mata pelajaran sebagai berikut
a. Meninjau kembali
     Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap mata pelajaran pada akhir kegiatan guru untuk melakukan jam kembali tetap mahasiswa Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu merangkum atau membuat ringkasan inti pelajaran
b. Menilai
   Tinggal kegiatan atau akhir suatu pelajaran dapat ditutup dengan menilai penguasaan siswa tentang pelajaran yang telah dibahas penilaian dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti tanya jawab secara lisan,mendemonstrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru menyatakan ,pendapat tentang Masalah yang dibahas
c. Memberi tindak lanjut
   Agar segera menetapkan atau mengembangkan kemampuan yang harus dipelajari guru perlu memberikan tindak lanjut yang dapat berupa tugas-tugas dari pekerjaan secara individual seperti pekerjaan rumah,tugas kelompok untuk merancang sesuatu atau masalah berdasarkan objek yang dipelajari
3.prinsip-prinsip penggunaan
   a. Bermakna
Kegiatan dilakukan dalam membuka dan menutup pelajaran haruslah bermakna artinya relevan dengan materi yang akan dibahas dan sesuai dengan karakteristik siswa sehingga mampu mencapai tujuan yang diinginkan seperti menarik perhatian meningkatkan motivasi tujuan membuat jahitan atau menilai.
b. Berurutan dan berkesinambungan
Guru hendaknya berusaha membuat susunan kegiatan yang tepat sesuai dengan minat pengalaman dan komposisi serta kaitannya antara yang satu dengan yang lain.

2. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil merupakan keterampilan dasar mengajar diperlukan untuk lebih meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

A. Rasional
      Sila ketiga dari Pancasila bunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan kepada kita bahwa masyarakat merupakan merupakan ciri khas kehidupan bangsa Indonesia yang diterapkan untuk menghasilkan keputusan
B. Pengertian
Diskusi kelompok kecil juga memenuhi 4 syarat tersebut seperti melibatkan kelompok yang anggotanya berkisar antara 3 sampai 9 orang,berlangsung dalam situasi tatap muka yang normal,mempunyai tujuan mengikat anggota kelompok sehingga terjadi kerjasama untuk mencapainya berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju kepada tercapainya tujuan kelompok
C. Komponen - komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
1 memperhatikan
2 memperjelas masalah diagram pendapat 3 menganalisis pandangan
 4 meningkatkan urunan
5 menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi
D. Prinsip penggunaan
Prinsip-prinsip penggunaan adalah sebagai berikut
 1 diskusi dapat dilaksanakan dalam semua pengajaran bidang studi jenjang siswa kelas nya mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan
 2 topik atau masalah yang didiskusikan atau pengusaha berupa informasi pendapat dari banyak orang untuk membacanya atau mencapainya
 3 diskusi kelompok di sekolah dasar masih memerlukan bantuan guru

3. Keterampilan mengelola kelas
    A.  Pengertian pengelolaan kelas
         Menurut saiful bahri, (2010)     Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah tinggalkan guru mengelola kelas ketika dan melaksanakan tugasnya pengelolaan kelas yang suka untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tujuan pengajaran berjalan secara efektif dan efisien.
 B. Tujuan pengelolaan kelas
      Pengelolaan kelas dilakukan guru bukan tujuan dari tujuan itulah guru selalu berusaha mengelola kelas walaupun terkadang kelelahan fisik maupun pikiran dirasakan 7 orang kelas berat ikan yang terkandung dalam tujuan didirikan secara umum tujuan pameran kelas adalah pendidikan fasilitas sebagai bermacam-macam kegiatan belajar siswa dan lingkungan sosial emosional dan intelektual dalam kelas.
  Sebagai indikator dari sebuah kelas yang tertib adalah apabila
1 anak tersebut kerja tidak macet artinya tidak ada anak terhenti karena tidak tahu harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas yang diberikan kepadanya luas
2 Setiap anak terus melakukan pekerjaan tanpa harus membuang waktu artinya setiap anak akan bekerja secepatnya supaya kelas menyelesaikan tugas diberikan kepadanya

C. Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas
a. pendekatan kekuasaan
b. pendekatan ancaman
c.  penegakan kebebasan
d.  pendekatan resep
e. pendekatan
 f. pengajaran pendekatan perubahan tingkah laku

D. Prinsip-prinsip pngelolaan kelas
    1.hangat dan antusias
    2.tantangan
    3.bervariasi
    4.keluwesam
    5.penekalan pada hal-hal positif
    6.penanaman disiplin diri

4.ketampilan mengajar kelompok kecildan perorangan

Mengajar kelompok kecil dari perorangan kecil merupakan bentuk mengajar klasifikasi biasa yang memungkinkan guru dalam waktu yang menghadapi berapa kelompok yang belajar secara kelompok 8 orang yang baik dan bekerja atau belajar secara perorangan.
     Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pelajar yang memungkinkan guru memberikan pengertian terhadap setiap peserta didik dan menjadikan hubungan yang lebih akrab antara guru dan peserta didik maupun peserta didik antara peserta didik.

Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan cara
1. Mengembangkan keterampilan dalam organisasi memberikan motivasi dan variasi dan pemberian tugas
2. Bimbingan mudahkan Banjar yang mencangkup penguatan proses awal supervisi dan interaksi pembelajaran
3. Perencanaan penggunaan ruangan
4. Pemberian tugas yang jelas menantang dan menarik

Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri dari
a. Keterampilan mengadakan keterampilan pribadi
b. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
c. Keterampilan membimbing dan memberikan kemudahan
d. Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.





               Daftar pustaka

Anitah, sri. 2007. Strategi pembelajaran do sd. Jakarta:Universitas terbuka.

Djamarah bahri dkk. 2010. Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka cipta.

Minggu, 28 April 2019

Materi ke 7 Strategi Pembelajaran


1. Pengertian keterampilan bertanya

A. Keterampilan bertanya

   Menurut G. A. Brown dan R. Edmondson (1984) (dalam Sri Anitah,2007) mendefinisikan pertanyaan sebagai segala pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal atau lisan dengan mengambil definisi ini kalimat tersebut dapat digolongkan pertanyaan. dengan perkataan lain,pertanyaan tidak selalu dalam bentuk kalimat tanya tetapi dapat juga dalam bentuk kalimat perintah atau kalimat pernyataan.
    Pada umumnya tujuan bertanya adalah untuk memperoleh informasi namun kegiatan bertanya yang dilakukan oleh Guru tidak hanya bertujuan untuk memperoleh informasi tetapi juga untuk meningkatkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa dengan demikian pertanyaan diajukan guru tidak semata-mata bertujuan mendapatkan informasi tentang pengetahuan siswa nya tapi yang jauh lebih penting adalah untuk mendorong para siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Ada 12 fungsi pertanyaan:
1. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik
2. memusatkan perhatian pada masalah tertentu
3. penerapan belajar aktif
4. merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri
5.menstrukturkan tugas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara maksimal
6. diagnosis kesulitan belajar siswa
7. mengkomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus terlibat secara aktif dalam pembelajaran
8. menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pemahamannya tentang informasi yang diberikan
 9. melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat mendorong mengembangkan proses berpikir
10. mengembangkan kebiasaan menanggapi pertanyaan pernyataan teman atau pernyataan guru
11. Memberi kesempatan untuk belajar berdiskusi
12. membantu siswa menyatakan perasaan dan pikiran yang murni


B.  Komponen-Komponen keterampilan bertanya
Pada dasarnya keterampilan bertanya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut setiap jenis keterampilan bertanya tersebut akan diuraikan lebih terperinci sebagai berikut:
1. Keterampilan bertanya dasar
     Dalam bertanya dasar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut
a. pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat pertanyaan yang diajukan guru hendaknya singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh para siswa pertanyaan yang demikian dapat dibuat dengan menggunakan struktur kalimat yang sederhana kata-kata yang sudah dikenal oleh para siswa
b. Pemberian acuan
sebuah pertanyaan hanya dapat jawab jika yang ditanya mengetahui informasi yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut. oleh karena itu sebelum bertanya, guru perlu memberikan acuan berupa informasi yang perlu diketahui siswa. siswa akan mengolah informasi yang diberikan sehingga dapat menjawab pertanyaan guru, acuan dapat diberikan pada awal pertanyaan atau sewaktu-waktu ketika guru akan mengajukan pertanyaan.
c.  Pemusatan
     Pertanyaan dapat dibagi menjadi pertanyaan luas dan pertanyaan sempit pertanyaan luas menuntut jawaban yang umum dan cukup luas sedangkan pertanyaan untuk jawaban yang khusus atau spesifik pertanyaan dapat menuntut perhatian siswa pada hal-hal khusus dan yang perlu didalami Oleh karena itu pertanyaan luas hendaknya selalu diikuti oleh pemusatan yaitu yang memfokuskan perhatian siswa pada inti masalah tertentu

Perhatikan contoh berikut:
1. Sebutkan tarian tarian daerah dari Jawa Tengah
2. Di antara tarian tarian daerah dari Jawa Tengah tarian apa yang merupakan tarian anak-anak.
Pertanyaan pertama bersifat sangat luas semua tarian daerah yang berasal dari Jawa Tengah sedangkan pertanyaan kedua sudah terpusat yaitu hanya menanyakan tarian daerah yang merupakan tarian anak-anak.

d. Pemindahan giliran
       Ada kalanya sebuah pertanyaan lebih-lebih pertanyaan yang cukup Kompleks, tidak dapat dijawab secara tuntas oleh seorang siswa. dalam hal ini,guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa lain dengan cara pemindahan giliran.  artinya, setelah siswa Pertama beri jawaban, guru meminta siswa kedua melengkapi jawaban tersebut, kemudian minta lagi kepada siswa ketiga dan seterusnya cara seperti ini dapat mendorong siswa untuk selalu memperhatikan jawaban yang diberikan ke temannya serta meningkatkan interaksi antara siswa.
e. Penyebaran
     Penyebaran pertanyaan berarti menyebarkan giliran untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru
F.  Pemberian waktu berfikir
     Untuk menjawab 1 pertanyaan seorang memerlukan waktu untuk berpikir demikian juga seorang siswa harus menjawab pertanyaan guru memerlukan waktu untuk memikirkan Jawaban pertanyaan tersebut oleh karena itu setelah mengajukan pertanyaan guru hendaknya menunggu beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk jawabannya kebiasaan kurang munjuk Siswa lebih dahulu untuk menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan diajukan tidak dapat dibenarkan dengan demikian menunjuk 10 guru tidak memberikan waktu untuk berpikir.
g. Pemberian tuntunan
      Terkadang pertanyaan diajukan guru tidak dapat dijawab oleh siswa ataupun Jika ada yang menjawab jawabannya tidak seperti yang diharapkan Dalam hal ini guru tidak boleh diam dan menunggu sampai siswa memberikan jawaban guru memberikan tuntunan yang memungkinkan siswa secara bertahap mampu memberikan jawaban yang diharapkan.

2. Keterampilan bertanya lanjut
     Penguasaan atas keterampilan bertanya lanjut dibentuk berdasarkan penguasaan keterampilan bertanya dasar. ini berarti bahwa ketika menerapkan keterampilan bertanya lanjut, guru juga menerapkan atau menggunakan keterampilan bertanya dasar.
 komponen keterampilan bertanya lanjut terdiri atas:
   a. Pengubahan tuntutan kognitif dalam menjawab pertanyaan
   b.  pengaturan urutan pertanyaan        c.penggunaan pertanyaan pelacak
d.  peningkatan terjadinya interaksi.

C. Prinsip penggunaan
      Dalam menerapkan keterampilan bertanya guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan atau hal-hal yang mempengaruhi keefektifan pertanyaan sebagai berikut:
 1. Kehangatan dan keantusiasan pertanyaan hendaknya diajukan dengan penuh keantusiasan dan kehangatan karena hal ini akan mempengaruhi kesungguhan siswa dalam menjawab pertanyaan.
2. Guru menghindari kebiasaan-kebiasaan mengulangi pertanyaan sendiri,mengulangi jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan yang memancing jawaban serentak,mengajukan pertanyaan ganda, menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan.
3.memberikan waktu berfikir
4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan
5.menilai pertanyaan yg telah di ajukan

   
2. Keterampilan Memberi Pengguatan
   
A. Pengertian penguatan
        Menurut Sri Anitah (2007) Penguatan adalah respon yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik,yang dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perilaku atau perbuatan yang dianggap baik tersebut.
   dalam kegiatan pembelajaran, penguatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan keefektifan kegiatan pembelajaran. Pujian atau respon positif guru terhadap perilaku perbuatan siswa yang positif akan membuat siswa merasa senang karena dianggap mempunyai kemampuan.

    Tujuan memberi penguatan
a. Meningkatkan perhatian siswa
b.  membangkitkan dan memelihara motivasi siswa
c. memudahkan Siswa belajar
d.  mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya perilaku yang positif menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa kelas yang

B. Komponen keterampilan memberi penguatan

Penguatan pada dasarnya dapat diberikan dalam dua jenis yaitu penguatan verbal dan penguatan non verbal.
  1. Penguatan Verbal
          Penguatan verbal merupakan penguatan yang paling mudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat diberikan dalam bentuk komentar,pujian,dukungan,pengakuan, atau dorong-dorongan, yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa komentar pujian dan sebagainya tersebut dapat diberikan dalam bentuk kata kata dan kalimat.
2.penguatan nonverbal
    Penguatan non verbal dapat ditunjukkan dengan berbagai cara sebagai berikut
 a. mimik dan gerakan badan
 b. gerak mendekat
 c. sentuhan
 d. kegiatan yang menyenangkan
 e. pemberian simbol atau benda

C.  Prinsip penggunaan
      Agar penguatan yang diberikan guru dapat berfungsi secara efektif guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pemberian penguatan sebagai berikut:

1. Kehangatan dan keantusiasan
       Penguatan yang diberikan guru haruslah disertai dengan kehangatan dan keantusiasan kehangatan dan keantusiasan dapat ditunjukkan dengan berbagai cara misalnya dengan muka atau wajah berseri disertai senyuman suara yang riang penuh perhatian atau sikap yang berisi pesan bahwa penguatan yang diberikan memang sungguh-sungguh
2. Kebermaknaan
     Penguatan yang berikan guru haruslah bermakna bagi siswa artinya siswa merasa terdorong untuk meningkatkan penampilannya misalnya guru mengatakan model kamu rancang Sangat menarik karena model yang dibuat siswa tersebut memang benar-benar menarik sehingga siswa benda-benda merasa bahwa Ia memang patut mendapat pujian dengan perkataan lain pujian itu bermakna bagi siswa sehingga mendorong siswa untuk bekerja lebih giat dalam menciptakan model.
3.menghindari menggunakan respon negatif
Respon negatif seperti kata-kata kasar kerjaan hukuman atau ejekan dari guru merupakan senjata ampuh yang dapat menghancurkan iklim kelas yang kondusif dan kepribadian siswa sendiri.


3.keterampolan mengadakan variasi
   
A. Pengertian variasi mengajar
     Wina sanjaya (2005) mengatakan bahwa variasi stimulus adalah keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik perhatian tidak membosankan sehingga siswa menunjukkan sikap antusias dan ketekunan daerah dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah kegiatan pembelajaran.

 Sedangkan menurut JJ. Hasibun, dkk (1999)
  Mengatakan bahwa Variasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengubahan dalam pengaji yang menyangkut tiga komponen yaitu gaya mengajar yang bersifat personal penggunaan media dan bahan-bahan instruksional dan pola serta tingkat interaksi guru dengan siswa
  Menurut  Hamid Darmadi (2009) mengatakan  pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru,yang disengaja ataupun spontan,yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung. Guru mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk mengurangi kebosanan siswa sehingga perhatian mereka terpusat pada pelajaran.

 Berdasarkan berbagai definisi dari variasi dan mengajar di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa variasi mengajar adalah perubahan kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam rangka meningkatkan motivasi para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan.

B.  Tujuan dan manfaat mengadakan variasi mengajar
Tujuan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran adalah memelihara dan meningkatkan perhatian siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi dan rasa ingin tahu siswa,menumbuhkan sikap positif terhadap guru,memelihara cara belajar yang sesuai,dan meningkatkan kadar CBSA.
C.  Prinsip-Prinsip penggunaan variasi
     Prinsip-prinsip dalam penggunaan variasi adalah dalam menggunakan variasi sebaiknya semua variasi digunakan agar tercapai tujuan yang diinginkan karena pada dasarnya prinsip-prinsip penggunaan variasi ini harus relevan dengan tujuan pengajaran lancar dan berkesinambungan fleksibel dan spontan sesuai dengan situasi dan proses belajar mengajar
D.  Komponen-komponen variasi mengajar
      Adapun komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi dalam proses pembelajaran meliputi tiga hal yaitu 1 variasi dalam gaya mengajar guru meliputi: vaeiasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, kontak pandang, mimik dan gerakan badan.
2. Variasi dalam menggunakan media dan alat pembelajaran meliputi:
a.  menggunakan variasi media yang dapat dilihat visual seperti menggunakan gambar, foto, bagan dan sebagainya
b. Variasi alat atau media yang dapat didengar (auditif) seperti menggunakan radio, musik, deklamasi, puisi dan sebagainya.
c. Variasi alat atau media yang dapat diraba, di manioulasi dan digerakkan (motorik)  sebagai berbagai macam peragaan, model, dan lain sebagainya
3.variasi dalam pola intwraksi guru dengan peserta didik, meliouti
   a. Pola interaksi satu arah
   b. Pola interaksi dua arah
   c.  Pola interaksi multi arah


4. Keterampilan menjelaskan
    Menurut A, Suherman Keterampilan menjelaskan Dalam pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisir dengan sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan antara satu pesan dengan pesaing lainnya sehingga tercapailah suatu pemahaman yang diinginkan misalnya antara sebab dan akibat definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui
Penyampaian informasi yang di sana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang penting dari kegiatan guru dalam berinteraksi dengan siswa di dalam kelas

   Menurut Nurhasnawati (2008)  keterampilan menjelaskan memberi pengertian bahwa penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disampaikan sesuai dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan pemberian penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari kegiatan guru dan interaksinya dengan siswa di dalam kelas dan biasanya guru cenderung lebih mendominasi pembicaraan dan mempunyai pengaruh langsung misalnya adalah memberikan fakta ide atau pendapat. Oleh sebab itu hal ini haruslah dibenahi untuk ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan guru tersebut sehingga bermakna bagi murid.

Tujuan memberi penjelasan
a. Membimbing siswa untuk dapat memahami ilmu pengetahuan secara objektif dan bernalar
b. Melatih siswa untuk senantiasa berkonsentrasi dalam menyimak penjelasan guru sehingga melibatkan mereka untuk berpikir sambil memecahkan masalah masalah atau pertanyaan
c. Untuk mendapat respon dan timbal balik siswa mengenai tingkat pemahaman serta untuk mengatasi kesalahpahaman mereka
d. Miming siswa untuk menghayati dan menembak proses penalaran dengan menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah tersebut

Sedangkan menurut udin syaefudin saud (2010) tujuan keterampilan menjelaskan materi yaitu:
1. Membimbing murid untuk memahami materi yang dipelajari
2 melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah untuk memberikan balikan kepada murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka
3 murid untuk menghayati dan proses pengeluaran serta menggunakan bukti-bukti dalam pemecahan masalah
 4 mendorong siswa untuk mendapatkan dan memahami hukum dalil prinsip-prinsip secara objektif dan bernalar
Alasan perlunya keterampilan menjelaskan di kuasai oleh guru
1. Meningkatkan keefektifan pembicara naga benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa karena pada umumnya pembicara lebih didominasi oleh guru daripada oleh siswa
 2.kadangkala penjelasan diberikan oleh guru tidak jelas bagi murid tapi hanya jelas bagi guru tersendiri mungkin disebabkan adanya gaya bahasa yang digunakan guru belum dapat dicerna atau dinalar sesuai atau tidak sesuai dengan tingkat pembangunan pikiran mereka kemampuan guru dalam mengenal atau menganalisa tingkat pemahaman siswa sangat dibutuhkan dan sangat penting dalam proses memberikan penjelasan
3. Tidak semua siswa dapat memahami sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lainnya oleh karena itu guru perlu membantu Menjelaskan hal hal tersebut 4 kurangnya sumber sejarah dapat di manfaatkan oleh siswa dalam pembelajaran guru perlu membantu siswa dengan cara memberikan informasi lisan hasil berupa penjelasan yang cocok dengan materi yang diberikan.

Macam-macam teknik menjelaskan
1. Bertanya
   guru biasanya memulai pelajaran yang menunjukkan pertanyaan.pertanyaan ini sesuai dengan bahan atau materi yang akan disampaikan kepada siswa
2. Penjelasan
     Guru harus menjelaskan dengan memberikan keterangan secukupnya terhadap sebagian lain pelajaran yang direncanakan
3.memberikan contoh
     Pemahaman siswa terhadap konsep baru dapat ditingkatkan melalui pemberian contoh yang jelas dan nyata yang dapat mungkin diambil dari kehidupan sehari-hari yang sekiranya mudah dicerna atau dipahami oleh siswa tersebut

Komponen-komponen keterampilan menjelaskan
1.merencanakan
    Penjelasan diberikan guru perlu direncanakan dengan baik terutama yang berkenaan dengan isi pesan dan menerima pesan
2. Penyajian suatu penjelasan
    Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan kejelasan penggunaan contoh dari ilustrasi pemberian tekanan penggunaan balikan.









         Daftar pustaka
Udin Syaefudin Saud. 2010. Pengembangan profesi guru.Bandung : Alfabeta

Nurhasnawati. 2008. Strategi pembelajaran micro. Pekanbaru:suska press. 

A.Suherman. Dosen jurusan pendidikan bahasa arab FBS UPi

Sri Anitah.2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas terbuka.

Wina Sanjaya. 2005. Pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi.Jakarta:kencana


Jumat, 12 April 2019

Materi 6 :Hakikat,Fungsi,dan Peranan Media Pembelajaran

A.Hakikat media pembelajaran
     Menurut Heinich,dkk dalam (Sri anitah 2007) media merupakan alat saluran komunikasi.media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium"yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan dengan penerimaan pesan (areceiver) seperti Film, Televisi,diagram, bahan tercetak komputer, dan instruktur. Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran.  pesan disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.

secara umum media merupakan kata jamak dari media memberati perantara atau pengantar kata pembelajaran berarti Suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar. berdasarkan kedua definisi tersebut media pembelajaran diartikan sebagai penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang (siswa) untuk belajar
 (Arif, 2000:1)
Sedangkan menurut Wina (2013: 163 ) bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan.
 Menurut Riana (2008:1) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat untuk memberi rangsangan bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Hal tersebut dikarenakan pada saat kegiatan belajar berlangsung, bahan pembelajaran (learning material) yang diterima siswa dapat diperoleh melalui media.

Media pembelajaran pada hakekatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran(message) yang disampaikan oleh sumber pesan  (guru) kepada penerima pesan (siswa)dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.
Pemahaman terhadap konsep media pembelajaran tidak terbatas hanya kepada peralatan (hardware), Tetapi lebih utama yaitu pesan atau informasi (sofware)  yang disajikan melalui peralatan tersebut dengan demikian konsep media pembelajaran itu mengandung pengertian adanya peralatan dan bahasa yang mengandung dalam satu kesatuan yang utuh.
Fungsi utama media pembelajaran yaitu sebagai sarana baru untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. Dengan fungsi itu, media pembelajaran harus dijadikan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran itu sendiri. Dalam penggunaannya bahan ajar Tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekadar untuk permainan atau memancing perhatian siswa Semata.
Fungsi lain yaitu untuk mempercepat proses belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan mengurangi verbalisme (salah penafsiran).
   Guru dapat lebih mengefektifkan pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran Melalui penggunaan media secara optimal sebab media ini memiliki nilai dan manfaat yang sangat menguntungkan diantaranya
 1.membuat konkrit konsep konsep yang abstrak, konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran misalnya untuk menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia arus listrik berhembusnya angin bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana
2. menghadirkan objek-objek terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar misalnya guru menjelaskan yang menekan gambar atau program televisi tentang binatang binatang buas seperti harimau dan beruang Atau hewan-hewan lainnya seperti gajah jerapah Dinosaurus 3.menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut pesawat udara Pasar Candi atau menampilkan objek objek yang terlalu kecil seperti bakteri virus semut nyamuk atau hewan benda kecil lainnya
4.memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat dengan menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film disempurnakan tentang lintasan peluru melesatnya anak panah atau gerakan suatu ledakan di kembangkan juga gerak-gerak yang terjadi lambat seperti pertumbuhan kecambah mekarnya bunga wijaya kusuma
Apabila dalam pembelajaran menggunakan media ada berapa manfaat yang diperoleh 1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistik
2. mengatasi keterbatasan ruang waktu tenaga dan Indra
3. menimbulkan gaya belajar karena terjadi interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar
4.mungkin anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual
5. Memberi rangsangan yang sama , menyamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Masih banyak nilai dan manfaa belajar yang lainnya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran
 1. mungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya
2. Mungkinkah adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa
3. maka motivasi belajar siswa
4.menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
 5. menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa
 6. mengatasi Keterbatasan waktu dan ruang
7. mengontrol arah kecepatan belajar siswa

B.  jenis-jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
a.  Media visual media
     visual adalah alat atau sumber belajar yang didalamnya berisikan pesan informasi khususnya materi pelajaran disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indra penglihatan jadi media visual ini tidak dapat digunakan untuk umum lebih tepatnya menjadi tidak dapat digunakan oleh para tunanetra karena media ini hanya dapat digunakan dengan indra penglihatan saja.
Macam-macam media visual

  • Gambar atau foto fungsi media gambar adalah mempermudah peserta didik dalam proses belajar mengajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar dengan adanya gambar tersebut dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan atau informasi dan juga mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang akan disampaikan oleh pendidik sehingga dapat tercapainya tujuan belajar
  • Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan suatu hubungan yang bermakna antara konsep dari suatu pokok-pokok materi pembelajaran dan penyajiannya biasanya pokok-pokok materi tersebut dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi yang dapat dijabarkan lebih luas mengenai materi tersebut
  • Diagram-diagram adalah suatu media yang digunakan untuk mendapatkan atau menerangkan Suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar sehingga perlu tidak menyenangkan karena peserta didik tidak perlu membaca teks atau materi pelajaran dengan tulisan yang sangat banyak sehingga bawahannya peserta didik dapat memahami materi hanya dengan mengamati dan memahami isi dari gambar diagram saja
  • Grafik grafik adalah media visual yang berupa grafis dan penyajiannya menggunakan titik-titik atau garis-garis untuk menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan grafik sebagai media belajar untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas maupun kuantitas dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga mempermudah peserta didik dalam memahami materi
Kelebihan media visual
  • Dapat dianalisis lebih mudah Selain itu media visual juga dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berpikir lebih kritis dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media siswa akan lebih mudah diingat oleh peserta didik
  • Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar
  • Meningkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang disajikan dengan menggunakan media visual
  • Mudah untuk diaplikasikan

Kekurangan

  • Kurang praktis Dalam penggunaannya
  • Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat diterapkan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus salah satunya adalah tunanetra media ini tidak dapat dilengkapi dengan suara Jadi kurang menarik
  • Biaya produk cukup mahal karena sebelum menggunakan media ini harus menyita atau membuat dan mengirimnya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat
b. Media audio
        Media audio adalah media audio atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pembelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indra pendengaran saja karena media ini hanya berupa suara.

Macam-macam media audio
  • Radio radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi proses belajar-mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indra pendengaran fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan informasi-informasi yang dimuat di dalamnya
  • Alat perekam pita magnetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan yang menggunakan indra pendengaran Peran atau fungsi alat perekam pita magnetik dalam media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atau data Sehingga dalam penyampaian pendidik dapat memutarnya kembali tetapi alat ini sudah jarang ditemukan karena sudah tergantikan oleh teknologi teknologi yang lebih canggih dan baru
Kelebihan
  • Biaya yang dikeluarkan hanya sedikit atau harganya murah
  • Media mudah dibawa dan dipindahkan sehingga mudah Dalam penggunaannya
  • Materi dapat diputar kembali
  • Dapat merangsang keaktifan pendengaran peserta didik dan juga dapat membangkitkan daya imajinasi seperti menulis menggambar dan sebagainya
Kekurangan
  • Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal tertentu juga memerlukan bantuan visual
  • Media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui kata-kata atau bahasa serta Susunan kalimat
  • Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus lebih tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar atau tunarungu
c. Media audio visual
       Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan media ini berupa suara dan gambar.

Macam-macam media audio visual
  • Audio visual murni yaitu baik Unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti televisi video kaset film bersuara
  • Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara
Kelebihan
  • Pemakaian tidak terikat waktu
  •  sangat praktis dan menarik 
  • harganya relatif tidak mahal karena bisa digunakan berkali-kali 
  • menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali
Kekurangan
  • Jika memutarkan film terlalu cepat siswa tidak dapat mengikuti
  •  untuk media film bingkai suara harus melakukan ruangan yang gelap
  •  untuk media televisi tidak bisa dibawa kemana-mana karena cincin di tempat tertentu
  •  membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau membuat media belajar audio visual berupa suara dan gambar gambar-gambar bergerak maupun diam oleh karena itu pembuatan media ini cenderung lebih rumit dibandingkan dengan menggunakan video visual dan media audio.

C.  Pemilihan penggunaan dan perawatan media pembelajaran sederhana

   Pemilihan media pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh guru untuk menentukan jenis media mana yang lebih tepat digunakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran sifat materi yang akan disampaikan strategi yang digunakan Serta evaluasinya adanya pemilihan media ini disebabkan sangat banyak dan bervariasi jenis media dengan karakteristik yang berbeda-beda.
    Dalam menggunakan media pengajaran hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik.
1 menentukan jenis media dengan tepat artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan 2 menetapkan atau mempertimbangkan subjek dengan tepat artinya perlu diperhitungkan apakah pengguna media itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik
3 menyajikan media dengan tepat artinya teknik dan metode media dalam mengajar harus disesuaikan dengan tujuan bahan metode dan sasaran yang ada
4 menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu tempat dan situasi yang tepat artinya kapan dan di dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pembelajaran

Penggunaan Media Pembelajaran
1.penggunaan media grafis
 a.cara menggunakan grafik: Dalam proses pembelajaran sering disajikan data yang sifatnya kuantitatif Hal ini dapat digambarkan dengan tepat melalui grafik misalnya para siswa akan mempelajari hasil produksi padi dari suatu negara atau keadaan penduduknya dan luas wilayahnya maka akan lebih mudah apabila dibantu dengan menggunakan grafik.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Agar bagan atau diagram yang akan dibuat dapat dipergunakan secara efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1 Buatlah perencanaan terlebih dahulu berupa sketsa atau garis besar tentang isi bahan ajar yang dituangkan ke dalam bagan atau diagram
 2 usahakan bagan sederhana tetapi tetap pada sasarannya
 3 untuk kelas yang cukup besar Buatlah bagan atau diagram yang cukup besar pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa
4 buatlah bagan atau diagram itu semenarik mungkin soalnya dengan menggunakan warna yang kontras Untuk menimbulkan kesan penonjolan atau penekanan pada huruf maupun gambar-gambarnya
 5 warna yang digunakan jangan berlebihan tapi warna-warna tersebut perlu disesuaikan supaya harmonis dan menarik perhatian siswa
 
Cara pemeliharaan media pbelajaran
Agar meja belajar yang telah dibuat dapat terpelihara dengan baik dan dapat digunakan berkali-kali dalam waktu yang relatif lama maka perlu diupayakan pemeliharaan atau perawatan nya berikut ini diuraikan berapa cara praktis dalam menara dan merawat media pembelajaran sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu banyak:
1 media grafis seperti bagan diagram grafik poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran cukup besar bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak cepat rusak atau robek janganlah media tersebut digantung di ruang kelas dengan tahun dan hanya berfungsi sebagai hiasan kelas belaka hal tersebut hanya akan mengganggu konsentrasi siswa yang sedang belajar
2 Menyediakan tempat atau ruang secara khusus untuk penyimpanan berbagai jenis media pembelajaran
       
D. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar sumber-sumber tersebut dapat berupa pesan atau informasi orang bahan bahan alat atau perlengkapan teknik atau metode dan lingkungan
1.lingkungan
    Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki nilai-nilai yang sangat berharga yang dapat dioptimalkan Dalam proses pembelajaran lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa
2. Jenis lingkungan
       a. Lingkungan sosia
             Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat misalnya dalam hal-hal mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar sekolah, mengenal adat istiadat kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar, mempelajari kebudayaan termasuk kesenian yang ada di lingkungan sekolah atau daerah,  mengenal kehidupan beragama dan sistem nilai yang dianut penduduk sekitar.

b. Lingkungan alam
       Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti sumber daya alam hewan Sungai iklim suhu dan udara.
Dengan belajar lingkungan alam diharapkan siswa dapat memahami bahan ajar lebih dari itu dapat menumbuhkan kesadaran cinta alam mungkin juga turut berpartisipasi untuk menanggulangi hal tersebut misalnya dengan menjaga dan memelihara lingkungan
c.  Prosedur belajar untuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat ditempuh melalui kegiatan dengan membawa siswa ke lingkungan seperti survei karyawisata berkemah di alam terbuka praktek lapangan dan pelayanan kepada masyarakat atau dengan membawa lingkungan ke dalam kelas sekolah seperti pemanfaatan narasumber yang ada di masyarakat untuk berbicara di sekolah
d.  Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik perlu dilakukan perencanaan pelaksanaan tindak lanjut dalam langkah-langkah tersebut guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama















                 Daftar Pustaka

Anitah,Sri.2007.Strategi Pembelajaran diSD. Jakarta:Universitas Terbuka

Sanjaya, wina (2013) strategi pembelajaran, beririontsi standar proses pendidikan.Jakarta:kencana prenadamedia

Sadiman, Arief .2000.Media pendidikan, pengertian perkembangan dan pemanfaatan. Jakarta:Rajawali Press. 

Senin, 08 April 2019

HAKIKAT Dan FAKTOR-FAKTOR Dalam Pemilihan Metode Mengajar

A.Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
   menurut Sri Anitah (2008)  metode mengajar merupakan suatu komponen yang harus di gunakan dalam kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan suatu metode atau cara yang mengajar yang efektif.
 penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan  terjadinya interaksi antara siswa dengan guru,sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara maximal.

ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses mengajar ini,prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa,diantaranya sebagai berikut:
1.metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tau siswa lebih jauh terhadap materi pembelajaran (curiosity)
2.metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3.metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4.metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk slalu ingin menguji kebenaran sesuatu.
5.metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri)terhadap suatu topik
6.metode mengajar harus memungkinka siswa mampu menyimak
7.metode mengajar harus memungkinkan  siswa untuk belajar secara mandiri (independen study)
8.metode mengajar harus memungkinkan untuk beljar bekerja sama
9.metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih memotivasi dalam belajarnya.

prinsip-prinsip  tersebut dalam prosesnya merupakan esensi dan berkarakteristik dari masing-masing metode mengajar.
   penggunaan metode belajar dalam pembelajarannya ditinjau  dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetensi siswa,setiap pebelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus ada suatu cara maupun teknik yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tarsebut secara efektif.
  • sebagai gambaran aktifitan yang harus di tempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajan. tahap-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
  • sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.
  • sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, aik dalam kegiatan pembelajaran individu atau kelompok.
B. FAKTOR-FAKTOR Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Mengajar.    penentuan tau pemilihan dalam metode mengajar dalam pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran.

faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1). tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang harus dapat diketahui,disikapi atau dilakukan oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran uraian tentang taxanomy bloom
a.kognitif
  • pengetahuan,lebih menitik beratkan pada kemampuan mengetahui atau untuk mengingat sesuatu
  • pemahaman,lebih menekankan pada kemampuanmenerjemahkan,memahami sesuatu dan seterusnya.
  • enerapan,lebih menekankan pada kemampuan membuat,menggerjakan atau menggunakan teori atau rumus
  • analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji,menguraikan,membedakan,mengidentifikasi.
  • sintesis,lebih menekankan pada kemampuan menggabunkan kelompk,menggelompokkan,menyusunmembuat rencana program dan seterusnya.
b. efektif
  • penerimaan,lebih menekankan pada kemampuan peka tau kemampuan menerima
  • partisipas,lebih menekankan pada turut serta pada suatu kegiatan dan kerelaan hati
  • penilaian dan penetuan sikap,lebih menekankan pada penetuan sikap,organisasi,kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedoman hidup
c. psikomotor
  • persepsi,lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap sesuatu atau peka terhadap suatu hal
  • kesiapan,kemampuan bersiap,kemampuan bersiap diri secara fisik
  • gerakan terbimbing,kemapuan dalam meniru pekerjaan  lain atau meniru contoh 
  • gerakan terbiasa,keterampilan yang berpegang pada pola
  • gerakan kompleks,keterampilan yang lincah,cepat dan lancar.
2).karakterisk]tik bahan pembelajaran atau materi pembelajaran
  salah satu yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengjaradalah karakteristik bahan pelajaran.

ada beberapa aspek yang terdapat  dalam materi pelajaran,aspek tersebut tersebut sebagai berikut:
  • aspek konsep,merupakan subtansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian,atribut,karakteristik,label atuau ide gagasansesuatu.
  •  aspek fakta merupakan subtansi isi pembelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa masa lalu,data-data yang memiliki esensi objek dan wktu seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan objek pariwisata sejarah.
  • aspek prinsip merupakan subtansi isi pembelajaran yang berhubungan dengan aturan,dalil, dan prosedur yang harus ditempuh,
  • aspek proses merupakan subtansi materi pelajaran yang berhubungan dengan rangkaian kegiatan,rangkaian peristiwa dan tindakan.
  • aspek nilai merupakan subtansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek prilaku yang baik dan buruk,yang benar dan salah yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi banyak orang
  • aspek keterampilan intelektual,merupkan subtansi materi pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan menyelesaikan persoalan atu permasalahan,berfikir sistematis,berfikir logis,berfikir taktis,berfikir inovatif dan berfikir ilmiah.
  • aspek keterampilan psikomotor,merupakan subtansi materi pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik.
3).waktu yang digunakan
       penilaian metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yag tersedia dalam pembelajaran,ada berapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan wktu,seperti metode pemecahan masalahdan inkuiri.
4). faktor siswa
       siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar,selain faktor-faktor yang telah dikemukakan diata.aspekyang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek mental,jumlah siswa dan kemampuan siswa.
5). fasilitas,media dan belajar supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka pembelajaran harus dirancang secara sistematisdan sistematik. prinsip-prinsip belajar yangdijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersediaan fasilitas,media dan sumber belajar.

C. PENTINGNYA METODE MENGAJAR DALAM TERCAPAINYA TUJUAN PEMBELAJARAN MAUPUN MEMBENTUK KEMAMPUAN
                keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran perilaku maupun kompetensi yang harus dimiliki maupun kompetensi yang harus oleh siswa selama dan setelah jam pelajaran dengan cara yang ditempuh umtuk mencapai tujuan tersebut.

  • tujuan pembelajaran/kompetensi :mampu menjelaskan aturan yang berlaku di sekolah dan dirumah.
  • alternatif kegiatan: 
         -siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan-aturan disekolah dan dirumah
         -siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang aturan belajar di rumah dan disekolah
dengan demikian,alternatif metode mengajar untuk mencapai tujuan tersebut cendrung akan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

D. JENIS-JENIS METODE MENGAJAR
         metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswanya agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. setiap metode pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tapi satu sama lainnya sling menunjang.
 untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya metode mengajar yang efektif. metode belajar ini bukan hanya dikuasai oleh guru tetapi juga harus dikuasai oleh siswa itu sendiri.

beberapa metode mengajar yang dilakanakan di kelas:
1). metode ceramah(lecture)
      metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan. ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi,artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat damn media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi.
  •  karakteristik metode ceramah: metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana.biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat menonton.
  • prosedur:
 - kegiatan awal,:memberitahukan tujuan yang akan dicapai,menyampaikan tahapan                         -kegiatan,kegiatan  inti,penyajian dan tanya jawab,asosiasi-ilistrasi-kegiatan akhir: aplikasi,kesimpulan
  • persyaratan untuk mengoptimalkan pembelajaran ceramah
           1.kemampuan yang harus dikuasai oleh guru
                -menguasai teknik ceramah
                - mampu memberikan ilustrasi
                -menguasai materi pembelajaran
               -menjelaskan secara sistematik
          2. yang harus diperhatikan oleh siswa
               -siswa mapu mendengar dan mencatat bahan pelajaran
              -kemampuan awal siswa
              -memiliki suasana emosionl yang mendukung
  • keunggulan : ekonomis waktu dan biaya,target jumlah siswa lebih banyak,mudah mengklasifikasikan bahan pelajaran,mudah memberikan tugas kepada siswa
  • kelemahan: sulit bai yang kurang memiliki kemampuan menyimak,menimbulkan verbalisme,kurang memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi,cendrung menggunakan ingatan,proses pembelajaran ada di otoritas guru.

2). metode diskusi
       pembelajaran yang melibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah,dapat dengan kelompok kecil (3-7 peserta) sedang (8-12 peserta) besar (13-40 peserta)
  • karakteristik: dalam penggunaan metode diskusi,bahan pelajaran harus dikemukakan dengan topik yang akan menstimulus siswa menyelesaikan masalah.
  • prosedur
  -kegiatan awal:memberitahukan tujuan pembelajaran,mengelompokan siswa,memberitahukan   tahapan kegiatan
-kegiatan inti:perumusan topik,identifikasi masalah,presentasi kelompok
-kegiatan akhir: kesimpulan
  • prasyarat untuk mengoptilkan pembelajaran diskusi
  -yang perlu diperhatikan oleh guru:mampu merumuskan masalah,mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah,mampu mengelompokkan siswa,mampu mengelolapembelajaran,menguasai permasalahan diskusi
-yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi,mampu melaksanakan diskusi,mampu belajar bersama,mampu berpendapat,mampu menghargai orang lain.
  • keunggulan :bertukar pikiran,merangsang siswa untuk berpendapat,mengembangkan rasa tanggung jawab,membina kemampuan berbicara,memberikan kesempatan belajar
  • kelemahan:memerlukan waktu yang banyak,diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi,siswa yang aktif hanya tertentu
3).metode demonstrasi
      metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objek atau acara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses
  •  karakteristik: metode pembelajaran ini menyampaikan proses objek tertentu dengan objek tertentu dengan objek yang nyata.
  • prosedur 
        mempersiapkan alat yang akan didemostrasikan,memberikan penjelasan tentang    topik,pelaksanaan demonstrasi,penguatan terhadap hasil demonstrasi,kesimpulan..
  • keunggulan :memahami bahan pelajaran sesuai dengan kenyatan,dapat mengembangkan rasa ingin tahu,dapat melakukan pekerjaan yang sistematis,dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek
  • kelemahan:hanya dapat berpikir konkret saja,ika jumlah siswa banyak,tidak mudah mengatur siswa,bergantung pada alat banu yang sebenarnya,siswa kurang berani mencoba.
4).metode pemecahan masalah
     merupakan metode yang banyak mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi
  • karakteristik: cendrung menggunakan pendekataninduktif,dan dialaksanakan pada kelas tinggi
  • prosedur:merumuskan dan membatasi masalah,merumuskan dugaan dan pertanyaan,mengumpilkan dan mengolah data,membuktikan atau menjawab pertanyaan,merumuskan kesimpulan
  • keunggulan:mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah dan kritis,mempelajari bahan pelajaran yang aktual,mengoptimalkan kemampuan siswa
  • kelemahan: membutuhkan waktu yang cukup lama,bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis,memerlukan bimbingan dari guru
E. HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
           Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas.siswa dikatakan belajar kalau terdapat aktivitas pada dirinya,baik secara fisik ,mental maupun emosional.
       hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa baik aspek pengetahuan,sikap maupun keterampilannya.
      pengalaman yang terjadi dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan linkungannya,baik lingkungan fisik/alam maupun lingkungan sosial.

pengalaman belajar (learning exsperience) merupakan suatu proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.proses  kegiatan belajar-mengajar sangat dipengaruhi oleh alternatif metode mengajar mengajar yang di gunakan oleh guru.
  pengalaman belajar yang diharapkan adalah terjadinya aktivitas belajarnya di bangun atas kemampuan dan potensi dirinya sendiri.
setiap pemilihan dan penggunaan metode mengajar akan berdampak terhadap pengalaman siswa dalam pembelajaran. hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran karakteristik metode mengajar itu sendiri.
  •     metode ceramah yang di gunakan dalam pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengalaman belajar siswa.pengalaman menyimak merupakan pengalaman cendrung yang banyak di peroleh.pengalam ini bukan membentuk kemampuan siswa dalam mendenggarkan,tetapi siswa di tuntut untuk memperoleh pengalaman mengkaji atau menganalisis dari hasil yang dicerahmahkan guru.disini akan terjadi proses mental yaitu mengert dan tidak mengerti ,diterima dan tidak diterima,dengan demikian,melalui metode ceramah siswa akan memperoleh pengalaman tentang proses pemahaman suatu konsep,fakta,bahkan prinsip-prinsip.sampai pada akhirnya pengalaman tersebut dimiliki oleh siswa sepenuhnya sehingga siswa akan mapu menjelaskan kembali,siswa mampu mengasosiasikan informasi dari guru,siswa diminta untuk menyimpulkan apa yang telah dijelaskan oleh guru.
  • metode demonstrasi,penggunan metode ini akan berdampak pada pengalaman siswa,pengalaman yang cendrung banyak di peroleh adalah memperhatikan proses atau proseduryang sistematis,memperaktikan keterampilan secara proses,menggunakan alat atau bahan yang sebenarnya.melalui metode ini bahan disajikan dengan mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinnya secara proses.
  • metode simulasi,dalam pembelajaran simulasi  secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap pengalaman belJr siswa,diantaranya dalam berinteraksi,berkomunikasi dalam kelompok,bermain peran,bekerja sama dan menilai proses kegiatan simulasi.        























                                                              DAFTAR RUJUKAN
      Anitah Sri W,dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD.Jakarta :Universitas Terbuka

Rabu, 03 April 2019

MATERI KE 4 : PROSEDUR PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran.

Menurut Sri Anitah (2008) kegiatan pra pembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa  mengikuti pelajaran.

upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap pra pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
1. menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik
       kondisi belajar dapat di pengaruhi oleh sikap guru didepan kelas. guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku,bahkan takut mengikuti pembelajaran. kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktifitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat menghambat kreativitasnya.
2. memeriksa kehadiran siswa
       untuk menghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa,guru dapat mengajukan prtanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir dan alasan ketidak hadirannya .dengan sllu mengecek kehadiran,secara tidak langsung  guru telah memberikan motivasi terhadap siwa,berdisiplin dalam mengikuti pembelajaran dan membiasakan diri memberitahukan ketidak hadirannya kepda guru baik secara langsung maupun melalui temannya secara lisan atau tertulis.
3. menciptakan kesiapan belajar siswa.
     kesiapan belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa. oleh karena itu guru perlu membantu mengembangkan kesiapan belajar dan menumbuhkan semangat siswa dalam belajarnya.
4. menciptakan suasana belajar yang demokratis
         untuk menciptakan suasana belajar demokratis guru harus membimbing siswa agar berani menjawab,bertanya,mengeluarkan pendapat atau ide-ide baru yang di miliki.suasana belajar demokratis harus di kondisikan sejak awal pembelajaran. guru harusselalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kreativitas. pemberian kesempatan ini akan memungkinkan guru untuk mengembangkan bakat dan ke unggulan yg dimiliki oleh siswa.

 B. Kegiatan awal pembelajaran
     kegiatan awal pembeljaran di laksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam memasuki kegiatan inti pembelajaran. selain itu, kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajara, memberikan gambran yang jelas tentang batas-batas tugas atau kegiatan yang akan di laksanan dan menunjukan hubungan antara pengalaman anak dengan materi yang akan di pelajari. kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam tahap kegiatan awal pembelajaran diantaranya:
1. Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa
    membangkitkan motivasi dan perhatian siswa merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatan pembelajaran. khususnya pada tahap awal pembelajaran, siswa perlu difokuskan perhatiannya pada materi yang dibahas.
2. memberi acuan
    dalam kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempu selama pembelajaran yang berlangsung. kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya sebagai berikut:
  •  memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau materi yang akan dipelajar.   Kegiatan yang paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran adalah memberitahukan tujuan atau kemampuan yang diharapkan dikuasai siswasetelah pembelajaran dilakukan atau garis materi yang akan dipelajari siswa. dengan informasi tersebut siswa akan meperoleh gambaran yang jelas tentang kemampuan yang dikuasai dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari.
  • menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan di tempuh siswa.  dengan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selain pembelajaran berlangsung,siswa aka nterarah usahanya untuk mencapai kemampuan atau menguasai topik-topik tersebut. misalnya jika dalam pembelajaran akan di gunakan diskusi maka guru harus menyampaikan teknik/prosedur eksperimen atau jika pembelajaran akan berlangsung dengan kerja kelompok maka guru membentuk kelompok dan menyampaikan teknik atau prosedur kerja kelompok tersebut,dan begitu pula tentang strategi lainnya.
3. membuat kaitan
siswa akan tertarik terhadap pelajaran yang akan diberikan apabila mereka melihat kaitan atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan pengalaman mereka terdahulu atau sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. oleh karena itu salah satu cara untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari adalah dengan membuat kaitan
  • mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah di pelajari sebelumnya.  apabila materi yang akan di bahas memiliki kaitan langsung terhadap materi sebelumnya maka kegiatan awal pembelajaran dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah di pelajari siswa.dengan begitu siswa akan memperoleh gambaran yang utuh tentang materi dan siswa melihat bahwa materi yang dipelajari tidak berdiri tetapi saling berkaitan.
  •  menunjukan manfaat materi yang di pelajari   siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran apabila mereka melihat manfaat yang akan di peroleh apabila mereka menguasai materi tersebut.meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan di bahas   pada kegiatan awal pembelajaran guru dapat meminta siswa untuk mengemukakan pengalamanya yang berkaitan dengan materi yang di bahas.misalnya ketikan akan membahas tentang bentuk permukaan bumi,guru dapat meminta anak untuk mengemukakan pengalaman berliburnya  (kepantai atau kepegunungan). dengan melihat kaitan apa yang akan dipelajari dengan pengalaman yang dimiliki,diharapkan siswa akan termotivasi dan memusatkan perhatiannya  pada pelajaran yang akan berlangsung.
4. melaksanakan tes awal
tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan di pelajari atau dikuasai oleh siswa. informasi ini akan digunakan oleh guru untuk menentuka dari mana pembahasan materi baru akan di mulai. tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang ditunjukan pada beberapa siswa yang dianggap representatif (mewakili) seluruh siswa.
     dalam keseluruhan proses pembelajaran,alokasi waktu atau untuk kegiatan awal pembelajaran relatif singkat.oleh karena itu, guru diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan kondisi awal pembelajaran yang efektif mendukung proses dan hasil pembelajaran yang optimal. untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh gur sejalan dengan tugasnya disekolah,khususnya dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran  diantaranya adalah:
  • memahami latar beakang (termasuk kemampuan siswa).
  •  dapat membangkitkan (menari) perhatian siswa sehingga perhatian siswa terpusat pada pelajaran yang akan diikutinya.
  •  dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok maupun individu
  •  dapat menciptakan interaksi edukatif yang efektif sehingga siswa mrasakan adanya suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
  •  memberikan penguatan kepada siswa
  •  menanamkan disiplin kepada siswa.




                                                            DAFTAR RUJUKAN
   
                                    Anitah Sri.2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.