Jumat, 12 April 2019

Materi 6 :Hakikat,Fungsi,dan Peranan Media Pembelajaran

A.Hakikat media pembelajaran
     Menurut Heinich,dkk dalam (Sri anitah 2007) media merupakan alat saluran komunikasi.media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium"yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan dengan penerimaan pesan (areceiver) seperti Film, Televisi,diagram, bahan tercetak komputer, dan instruktur. Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan. pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran.  pesan disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengan menggunakan prosedur pembelajaran tertentu yang disebut metode.

secara umum media merupakan kata jamak dari media memberati perantara atau pengantar kata pembelajaran berarti Suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar. berdasarkan kedua definisi tersebut media pembelajaran diartikan sebagai penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang (siswa) untuk belajar
 (Arif, 2000:1)
Sedangkan menurut Wina (2013: 163 ) bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan.
 Menurut Riana (2008:1) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat untuk memberi rangsangan bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Hal tersebut dikarenakan pada saat kegiatan belajar berlangsung, bahan pembelajaran (learning material) yang diterima siswa dapat diperoleh melalui media.

Media pembelajaran pada hakekatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran(message) yang disampaikan oleh sumber pesan  (guru) kepada penerima pesan (siswa)dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya.
Pemahaman terhadap konsep media pembelajaran tidak terbatas hanya kepada peralatan (hardware), Tetapi lebih utama yaitu pesan atau informasi (sofware)  yang disajikan melalui peralatan tersebut dengan demikian konsep media pembelajaran itu mengandung pengertian adanya peralatan dan bahasa yang mengandung dalam satu kesatuan yang utuh.
Fungsi utama media pembelajaran yaitu sebagai sarana baru untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. Dengan fungsi itu, media pembelajaran harus dijadikan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran itu sendiri. Dalam penggunaannya bahan ajar Tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekadar untuk permainan atau memancing perhatian siswa Semata.
Fungsi lain yaitu untuk mempercepat proses belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan mengurangi verbalisme (salah penafsiran).
   Guru dapat lebih mengefektifkan pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran Melalui penggunaan media secara optimal sebab media ini memiliki nilai dan manfaat yang sangat menguntungkan diantaranya
 1.membuat konkrit konsep konsep yang abstrak, konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran misalnya untuk menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia arus listrik berhembusnya angin bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana
2. menghadirkan objek-objek terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar misalnya guru menjelaskan yang menekan gambar atau program televisi tentang binatang binatang buas seperti harimau dan beruang Atau hewan-hewan lainnya seperti gajah jerapah Dinosaurus 3.menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil misalnya guru akan menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut pesawat udara Pasar Candi atau menampilkan objek objek yang terlalu kecil seperti bakteri virus semut nyamuk atau hewan benda kecil lainnya
4.memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat dengan menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film disempurnakan tentang lintasan peluru melesatnya anak panah atau gerakan suatu ledakan di kembangkan juga gerak-gerak yang terjadi lambat seperti pertumbuhan kecambah mekarnya bunga wijaya kusuma
Apabila dalam pembelajaran menggunakan media ada berapa manfaat yang diperoleh 1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistik
2. mengatasi keterbatasan ruang waktu tenaga dan Indra
3. menimbulkan gaya belajar karena terjadi interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar
4.mungkin anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual
5. Memberi rangsangan yang sama , menyamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Masih banyak nilai dan manfaa belajar yang lainnya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran
 1. mungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya
2. Mungkinkah adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing siswa
3. maka motivasi belajar siswa
4.menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan
 5. menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa
 6. mengatasi Keterbatasan waktu dan ruang
7. mengontrol arah kecepatan belajar siswa

B.  jenis-jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
a.  Media visual media
     visual adalah alat atau sumber belajar yang didalamnya berisikan pesan informasi khususnya materi pelajaran disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indra penglihatan jadi media visual ini tidak dapat digunakan untuk umum lebih tepatnya menjadi tidak dapat digunakan oleh para tunanetra karena media ini hanya dapat digunakan dengan indra penglihatan saja.
Macam-macam media visual

  • Gambar atau foto fungsi media gambar adalah mempermudah peserta didik dalam proses belajar mengajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar dengan adanya gambar tersebut dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan atau informasi dan juga mempermudah peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang akan disampaikan oleh pendidik sehingga dapat tercapainya tujuan belajar
  • Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan suatu hubungan yang bermakna antara konsep dari suatu pokok-pokok materi pembelajaran dan penyajiannya biasanya pokok-pokok materi tersebut dihubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk suatu proposisi yang dapat dijabarkan lebih luas mengenai materi tersebut
  • Diagram-diagram adalah suatu media yang digunakan untuk mendapatkan atau menerangkan Suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar sehingga perlu tidak menyenangkan karena peserta didik tidak perlu membaca teks atau materi pelajaran dengan tulisan yang sangat banyak sehingga bawahannya peserta didik dapat memahami materi hanya dengan mengamati dan memahami isi dari gambar diagram saja
  • Grafik grafik adalah media visual yang berupa grafis dan penyajiannya menggunakan titik-titik atau garis-garis untuk menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan grafik sebagai media belajar untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas maupun kuantitas dan tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga mempermudah peserta didik dalam memahami materi
Kelebihan media visual
  • Dapat dianalisis lebih mudah Selain itu media visual juga dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berpikir lebih kritis dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media siswa akan lebih mudah diingat oleh peserta didik
  • Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar
  • Meningkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang disajikan dengan menggunakan media visual
  • Mudah untuk diaplikasikan

Kekurangan

  • Kurang praktis Dalam penggunaannya
  • Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat diterapkan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus salah satunya adalah tunanetra media ini tidak dapat dilengkapi dengan suara Jadi kurang menarik
  • Biaya produk cukup mahal karena sebelum menggunakan media ini harus menyita atau membuat dan mengirimnya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat
b. Media audio
        Media audio adalah media audio atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pembelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indra pendengaran saja karena media ini hanya berupa suara.

Macam-macam media audio
  • Radio radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan untuk memfasilitasi proses belajar-mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indra pendengaran fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan informasi-informasi yang dimuat di dalamnya
  • Alat perekam pita magnetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan yang menggunakan indra pendengaran Peran atau fungsi alat perekam pita magnetik dalam media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atau data Sehingga dalam penyampaian pendidik dapat memutarnya kembali tetapi alat ini sudah jarang ditemukan karena sudah tergantikan oleh teknologi teknologi yang lebih canggih dan baru
Kelebihan
  • Biaya yang dikeluarkan hanya sedikit atau harganya murah
  • Media mudah dibawa dan dipindahkan sehingga mudah Dalam penggunaannya
  • Materi dapat diputar kembali
  • Dapat merangsang keaktifan pendengaran peserta didik dan juga dapat membangkitkan daya imajinasi seperti menulis menggambar dan sebagainya
Kekurangan
  • Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal tertentu juga memerlukan bantuan visual
  • Media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui kata-kata atau bahasa serta Susunan kalimat
  • Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus lebih tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar atau tunarungu
c. Media audio visual
       Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan media ini berupa suara dan gambar.

Macam-macam media audio visual
  • Audio visual murni yaitu baik Unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber seperti televisi video kaset film bersuara
  • Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda seperti film bingkai suara
Kelebihan
  • Pemakaian tidak terikat waktu
  •  sangat praktis dan menarik 
  • harganya relatif tidak mahal karena bisa digunakan berkali-kali 
  • menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali
Kekurangan
  • Jika memutarkan film terlalu cepat siswa tidak dapat mengikuti
  •  untuk media film bingkai suara harus melakukan ruangan yang gelap
  •  untuk media televisi tidak bisa dibawa kemana-mana karena cincin di tempat tertentu
  •  membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau membuat media belajar audio visual berupa suara dan gambar gambar-gambar bergerak maupun diam oleh karena itu pembuatan media ini cenderung lebih rumit dibandingkan dengan menggunakan video visual dan media audio.

C.  Pemilihan penggunaan dan perawatan media pembelajaran sederhana

   Pemilihan media pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh guru untuk menentukan jenis media mana yang lebih tepat digunakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran sifat materi yang akan disampaikan strategi yang digunakan Serta evaluasinya adanya pemilihan media ini disebabkan sangat banyak dan bervariasi jenis media dengan karakteristik yang berbeda-beda.
    Dalam menggunakan media pengajaran hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip-prinsip tertentu agar penggunaan media dapat mencapai hasil yang baik.
1 menentukan jenis media dengan tepat artinya sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang diajarkan 2 menetapkan atau mempertimbangkan subjek dengan tepat artinya perlu diperhitungkan apakah pengguna media itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik
3 menyajikan media dengan tepat artinya teknik dan metode media dalam mengajar harus disesuaikan dengan tujuan bahan metode dan sasaran yang ada
4 menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu tempat dan situasi yang tepat artinya kapan dan di dalam situasi mana pada waktu mengajar media digunakan tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar terus-menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media pembelajaran

Penggunaan Media Pembelajaran
1.penggunaan media grafis
 a.cara menggunakan grafik: Dalam proses pembelajaran sering disajikan data yang sifatnya kuantitatif Hal ini dapat digambarkan dengan tepat melalui grafik misalnya para siswa akan mempelajari hasil produksi padi dari suatu negara atau keadaan penduduknya dan luas wilayahnya maka akan lebih mudah apabila dibantu dengan menggunakan grafik.
b. Cara menggunakan bagan dan diagram
Agar bagan atau diagram yang akan dibuat dapat dipergunakan secara efektif ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1 Buatlah perencanaan terlebih dahulu berupa sketsa atau garis besar tentang isi bahan ajar yang dituangkan ke dalam bagan atau diagram
 2 usahakan bagan sederhana tetapi tetap pada sasarannya
 3 untuk kelas yang cukup besar Buatlah bagan atau diagram yang cukup besar pula supaya dapat dilihat dan terbaca oleh semua siswa
4 buatlah bagan atau diagram itu semenarik mungkin soalnya dengan menggunakan warna yang kontras Untuk menimbulkan kesan penonjolan atau penekanan pada huruf maupun gambar-gambarnya
 5 warna yang digunakan jangan berlebihan tapi warna-warna tersebut perlu disesuaikan supaya harmonis dan menarik perhatian siswa
 
Cara pemeliharaan media pbelajaran
Agar meja belajar yang telah dibuat dapat terpelihara dengan baik dan dapat digunakan berkali-kali dalam waktu yang relatif lama maka perlu diupayakan pemeliharaan atau perawatan nya berikut ini diuraikan berapa cara praktis dalam menara dan merawat media pembelajaran sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu banyak:
1 media grafis seperti bagan diagram grafik poster dan kartun yang dibuat dengan ukuran cukup besar bisa diberi bingkai pada bagian atas dan bawahnya cara menyimpannya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak cepat rusak atau robek janganlah media tersebut digantung di ruang kelas dengan tahun dan hanya berfungsi sebagai hiasan kelas belaka hal tersebut hanya akan mengganggu konsentrasi siswa yang sedang belajar
2 Menyediakan tempat atau ruang secara khusus untuk penyimpanan berbagai jenis media pembelajaran
       
D. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar sumber-sumber tersebut dapat berupa pesan atau informasi orang bahan bahan alat atau perlengkapan teknik atau metode dan lingkungan
1.lingkungan
    Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki nilai-nilai yang sangat berharga yang dapat dioptimalkan Dalam proses pembelajaran lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa
2. Jenis lingkungan
       a. Lingkungan sosia
             Lingkungan sosial ini berkenaan dengan interaksi siswa dalam kehidupan bermasyarakat misalnya dalam hal-hal mempelajari organisasi-organisasi sosial yang ada di masyarakat sekitar sekolah, mengenal adat istiadat kebiasaan dan mata pencaharian penduduk sekitar, mempelajari kebudayaan termasuk kesenian yang ada di lingkungan sekolah atau daerah,  mengenal kehidupan beragama dan sistem nilai yang dianut penduduk sekitar.

b. Lingkungan alam
       Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah seperti sumber daya alam hewan Sungai iklim suhu dan udara.
Dengan belajar lingkungan alam diharapkan siswa dapat memahami bahan ajar lebih dari itu dapat menumbuhkan kesadaran cinta alam mungkin juga turut berpartisipasi untuk menanggulangi hal tersebut misalnya dengan menjaga dan memelihara lingkungan
c.  Prosedur belajar untuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat ditempuh melalui kegiatan dengan membawa siswa ke lingkungan seperti survei karyawisata berkemah di alam terbuka praktek lapangan dan pelayanan kepada masyarakat atau dengan membawa lingkungan ke dalam kelas sekolah seperti pemanfaatan narasumber yang ada di masyarakat untuk berbicara di sekolah
d.  Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik perlu dilakukan perencanaan pelaksanaan tindak lanjut dalam langkah-langkah tersebut guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama















                 Daftar Pustaka

Anitah,Sri.2007.Strategi Pembelajaran diSD. Jakarta:Universitas Terbuka

Sanjaya, wina (2013) strategi pembelajaran, beririontsi standar proses pendidikan.Jakarta:kencana prenadamedia

Sadiman, Arief .2000.Media pendidikan, pengertian perkembangan dan pemanfaatan. Jakarta:Rajawali Press. 

Senin, 08 April 2019

HAKIKAT Dan FAKTOR-FAKTOR Dalam Pemilihan Metode Mengajar

A.Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
   menurut Sri Anitah (2008)  metode mengajar merupakan suatu komponen yang harus di gunakan dalam kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajran maupun dalam upaya membentuk kemampuan siswa diperlukan suatu metode atau cara yang mengajar yang efektif.
 penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan  terjadinya interaksi antara siswa dengan guru,sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan secara maximal.

ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses mengajar ini,prinsip tersebut terutama berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa,diantaranya sebagai berikut:
1.metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tau siswa lebih jauh terhadap materi pembelajaran (curiosity)
2.metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni.
3.metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah.
4.metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk slalu ingin menguji kebenaran sesuatu.
5.metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri)terhadap suatu topik
6.metode mengajar harus memungkinka siswa mampu menyimak
7.metode mengajar harus memungkinkan  siswa untuk belajar secara mandiri (independen study)
8.metode mengajar harus memungkinkan untuk beljar bekerja sama
9.metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih memotivasi dalam belajarnya.

prinsip-prinsip  tersebut dalam prosesnya merupakan esensi dan berkarakteristik dari masing-masing metode mengajar.
   penggunaan metode belajar dalam pembelajarannya ditinjau  dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membentuk kompetensi siswa,setiap pebelajaran memiliki tujuan sehingga dalam proses pembelajarannya harus ada suatu cara maupun teknik yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tarsebut secara efektif.
  • sebagai gambaran aktifitan yang harus di tempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajan. tahap-tahapan kegiatan belajar mengajar pada dasarnya adalah prosedur dari masing-masing metode yang digunakan dalam pembelajaran tersebut.
  • sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.
  • sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran, aik dalam kegiatan pembelajaran individu atau kelompok.
B. FAKTOR-FAKTOR Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan Metode Mengajar.    penentuan tau pemilihan dalam metode mengajar dalam pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran.

faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1). tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang harus dapat diketahui,disikapi atau dilakukan oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran uraian tentang taxanomy bloom
a.kognitif
  • pengetahuan,lebih menitik beratkan pada kemampuan mengetahui atau untuk mengingat sesuatu
  • pemahaman,lebih menekankan pada kemampuanmenerjemahkan,memahami sesuatu dan seterusnya.
  • enerapan,lebih menekankan pada kemampuan membuat,menggerjakan atau menggunakan teori atau rumus
  • analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji,menguraikan,membedakan,mengidentifikasi.
  • sintesis,lebih menekankan pada kemampuan menggabunkan kelompk,menggelompokkan,menyusunmembuat rencana program dan seterusnya.
b. efektif
  • penerimaan,lebih menekankan pada kemampuan peka tau kemampuan menerima
  • partisipas,lebih menekankan pada turut serta pada suatu kegiatan dan kerelaan hati
  • penilaian dan penetuan sikap,lebih menekankan pada penetuan sikap,organisasi,kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedoman hidup
c. psikomotor
  • persepsi,lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap sesuatu atau peka terhadap suatu hal
  • kesiapan,kemampuan bersiap,kemampuan bersiap diri secara fisik
  • gerakan terbimbing,kemapuan dalam meniru pekerjaan  lain atau meniru contoh 
  • gerakan terbiasa,keterampilan yang berpegang pada pola
  • gerakan kompleks,keterampilan yang lincah,cepat dan lancar.
2).karakterisk]tik bahan pembelajaran atau materi pembelajaran
  salah satu yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengjaradalah karakteristik bahan pelajaran.

ada beberapa aspek yang terdapat  dalam materi pelajaran,aspek tersebut tersebut sebagai berikut:
  • aspek konsep,merupakan subtansi isi pelajaran yang berhubungan dengan pengertian,atribut,karakteristik,label atuau ide gagasansesuatu.
  •  aspek fakta merupakan subtansi isi pembelajaran yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa masa lalu,data-data yang memiliki esensi objek dan wktu seperti nama dan tahun yang berhubungan dengan objek pariwisata sejarah.
  • aspek prinsip merupakan subtansi isi pembelajaran yang berhubungan dengan aturan,dalil, dan prosedur yang harus ditempuh,
  • aspek proses merupakan subtansi materi pelajaran yang berhubungan dengan rangkaian kegiatan,rangkaian peristiwa dan tindakan.
  • aspek nilai merupakan subtansi materi pelajaran yang berhubungan dengan aspek prilaku yang baik dan buruk,yang benar dan salah yang bermanfaat dan tidak bermanfaat bagi banyak orang
  • aspek keterampilan intelektual,merupkan subtansi materi pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan menyelesaikan persoalan atu permasalahan,berfikir sistematis,berfikir logis,berfikir taktis,berfikir inovatif dan berfikir ilmiah.
  • aspek keterampilan psikomotor,merupakan subtansi materi pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan kemampuan fisik.
3).waktu yang digunakan
       penilaian metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yag tersedia dalam pembelajaran,ada berapa metode mengajar yang dianggap relatif banyak menggunakan wktu,seperti metode pemecahan masalahdan inkuiri.
4). faktor siswa
       siswa merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar,selain faktor-faktor yang telah dikemukakan diata.aspekyang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek mental,jumlah siswa dan kemampuan siswa.
5). fasilitas,media dan belajar supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka pembelajaran harus dirancang secara sistematisdan sistematik. prinsip-prinsip belajar yangdijadikan landasan dalam pembelajaran diantaranya adalah ketersediaan fasilitas,media dan sumber belajar.

C. PENTINGNYA METODE MENGAJAR DALAM TERCAPAINYA TUJUAN PEMBELAJARAN MAUPUN MEMBENTUK KEMAMPUAN
                keterkaitan tersebut dapat dilihat dari gambaran perilaku maupun kompetensi yang harus dimiliki maupun kompetensi yang harus oleh siswa selama dan setelah jam pelajaran dengan cara yang ditempuh umtuk mencapai tujuan tersebut.

  • tujuan pembelajaran/kompetensi :mampu menjelaskan aturan yang berlaku di sekolah dan dirumah.
  • alternatif kegiatan: 
         -siswa mendengarkan penjelasan guru tentang aturan-aturan disekolah dan dirumah
         -siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang aturan belajar di rumah dan disekolah
dengan demikian,alternatif metode mengajar untuk mencapai tujuan tersebut cendrung akan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

D. JENIS-JENIS METODE MENGAJAR
         metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswanya agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. setiap metode pembelajaran memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam membentuk pengalaman belajar siswa, tapi satu sama lainnya sling menunjang.
 untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun untuk membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya metode mengajar yang efektif. metode belajar ini bukan hanya dikuasai oleh guru tetapi juga harus dikuasai oleh siswa itu sendiri.

beberapa metode mengajar yang dilakanakan di kelas:
1). metode ceramah(lecture)
      metode ceramah merupakan suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan. ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi,artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan alat damn media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi.
  •  karakteristik metode ceramah: metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana.biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat menonton.
  • prosedur:
 - kegiatan awal,:memberitahukan tujuan yang akan dicapai,menyampaikan tahapan                         -kegiatan,kegiatan  inti,penyajian dan tanya jawab,asosiasi-ilistrasi-kegiatan akhir: aplikasi,kesimpulan
  • persyaratan untuk mengoptimalkan pembelajaran ceramah
           1.kemampuan yang harus dikuasai oleh guru
                -menguasai teknik ceramah
                - mampu memberikan ilustrasi
                -menguasai materi pembelajaran
               -menjelaskan secara sistematik
          2. yang harus diperhatikan oleh siswa
               -siswa mapu mendengar dan mencatat bahan pelajaran
              -kemampuan awal siswa
              -memiliki suasana emosionl yang mendukung
  • keunggulan : ekonomis waktu dan biaya,target jumlah siswa lebih banyak,mudah mengklasifikasikan bahan pelajaran,mudah memberikan tugas kepada siswa
  • kelemahan: sulit bai yang kurang memiliki kemampuan menyimak,menimbulkan verbalisme,kurang memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi,cendrung menggunakan ingatan,proses pembelajaran ada di otoritas guru.

2). metode diskusi
       pembelajaran yang melibatkan beberapa siswa dalam menyelesaikan suatu masalah,dapat dengan kelompok kecil (3-7 peserta) sedang (8-12 peserta) besar (13-40 peserta)
  • karakteristik: dalam penggunaan metode diskusi,bahan pelajaran harus dikemukakan dengan topik yang akan menstimulus siswa menyelesaikan masalah.
  • prosedur
  -kegiatan awal:memberitahukan tujuan pembelajaran,mengelompokan siswa,memberitahukan   tahapan kegiatan
-kegiatan inti:perumusan topik,identifikasi masalah,presentasi kelompok
-kegiatan akhir: kesimpulan
  • prasyarat untuk mengoptilkan pembelajaran diskusi
  -yang perlu diperhatikan oleh guru:mampu merumuskan masalah,mampu membimbing siswa merumuskan dan mengidentifikasi masalah,mampu mengelompokkan siswa,mampu mengelolapembelajaran,menguasai permasalahan diskusi
-yang perlu diperhatikan berkaitan dengan siswa:memiliki motivasi,perhatian dan minat untuk berdiskusi,mampu melaksanakan diskusi,mampu belajar bersama,mampu berpendapat,mampu menghargai orang lain.
  • keunggulan :bertukar pikiran,merangsang siswa untuk berpendapat,mengembangkan rasa tanggung jawab,membina kemampuan berbicara,memberikan kesempatan belajar
  • kelemahan:memerlukan waktu yang banyak,diskusi tidak efektif apabila siswa tidak menguasai materi,siswa yang aktif hanya tertentu
3).metode demonstrasi
      metode yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara langsung objek atau acara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses
  •  karakteristik: metode pembelajaran ini menyampaikan proses objek tertentu dengan objek tertentu dengan objek yang nyata.
  • prosedur 
        mempersiapkan alat yang akan didemostrasikan,memberikan penjelasan tentang    topik,pelaksanaan demonstrasi,penguatan terhadap hasil demonstrasi,kesimpulan..
  • keunggulan :memahami bahan pelajaran sesuai dengan kenyatan,dapat mengembangkan rasa ingin tahu,dapat melakukan pekerjaan yang sistematis,dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek
  • kelemahan:hanya dapat berpikir konkret saja,ika jumlah siswa banyak,tidak mudah mengatur siswa,bergantung pada alat banu yang sebenarnya,siswa kurang berani mencoba.
4).metode pemecahan masalah
     merupakan metode yang banyak mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi
  • karakteristik: cendrung menggunakan pendekataninduktif,dan dialaksanakan pada kelas tinggi
  • prosedur:merumuskan dan membatasi masalah,merumuskan dugaan dan pertanyaan,mengumpilkan dan mengolah data,membuktikan atau menjawab pertanyaan,merumuskan kesimpulan
  • keunggulan:mengembangkan kemampuan berfikir ilmiah dan kritis,mempelajari bahan pelajaran yang aktual,mengoptimalkan kemampuan siswa
  • kelemahan: membutuhkan waktu yang cukup lama,bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis,memerlukan bimbingan dari guru
E. HUBUNGAN PENGALAMAN BELAJAR DENGAN METODE MENGAJAR
           Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas.siswa dikatakan belajar kalau terdapat aktivitas pada dirinya,baik secara fisik ,mental maupun emosional.
       hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa baik aspek pengetahuan,sikap maupun keterampilannya.
      pengalaman yang terjadi dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan linkungannya,baik lingkungan fisik/alam maupun lingkungan sosial.

pengalaman belajar (learning exsperience) merupakan suatu proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.proses  kegiatan belajar-mengajar sangat dipengaruhi oleh alternatif metode mengajar mengajar yang di gunakan oleh guru.
  pengalaman belajar yang diharapkan adalah terjadinya aktivitas belajarnya di bangun atas kemampuan dan potensi dirinya sendiri.
setiap pemilihan dan penggunaan metode mengajar akan berdampak terhadap pengalaman siswa dalam pembelajaran. hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran karakteristik metode mengajar itu sendiri.
  •     metode ceramah yang di gunakan dalam pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengalaman belajar siswa.pengalaman menyimak merupakan pengalaman cendrung yang banyak di peroleh.pengalam ini bukan membentuk kemampuan siswa dalam mendenggarkan,tetapi siswa di tuntut untuk memperoleh pengalaman mengkaji atau menganalisis dari hasil yang dicerahmahkan guru.disini akan terjadi proses mental yaitu mengert dan tidak mengerti ,diterima dan tidak diterima,dengan demikian,melalui metode ceramah siswa akan memperoleh pengalaman tentang proses pemahaman suatu konsep,fakta,bahkan prinsip-prinsip.sampai pada akhirnya pengalaman tersebut dimiliki oleh siswa sepenuhnya sehingga siswa akan mapu menjelaskan kembali,siswa mampu mengasosiasikan informasi dari guru,siswa diminta untuk menyimpulkan apa yang telah dijelaskan oleh guru.
  • metode demonstrasi,penggunan metode ini akan berdampak pada pengalaman siswa,pengalaman yang cendrung banyak di peroleh adalah memperhatikan proses atau proseduryang sistematis,memperaktikan keterampilan secara proses,menggunakan alat atau bahan yang sebenarnya.melalui metode ini bahan disajikan dengan mempertunjukan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinnya secara proses.
  • metode simulasi,dalam pembelajaran simulasi  secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap pengalaman belJr siswa,diantaranya dalam berinteraksi,berkomunikasi dalam kelompok,bermain peran,bekerja sama dan menilai proses kegiatan simulasi.        























                                                              DAFTAR RUJUKAN
      Anitah Sri W,dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD.Jakarta :Universitas Terbuka

Rabu, 03 April 2019

MATERI KE 4 : PROSEDUR PEMBELAJARAN


A. Kegiatan Pra dan Awal Pembelajaran.

Menurut Sri Anitah (2008) kegiatan pra pembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa  mengikuti pelajaran.

upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap pra pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
1. menciptakan sikap dan suasana kelas yang menarik
       kondisi belajar dapat di pengaruhi oleh sikap guru didepan kelas. guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku,bahkan takut mengikuti pembelajaran. kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktifitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat menghambat kreativitasnya.
2. memeriksa kehadiran siswa
       untuk menghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa,guru dapat mengajukan prtanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir dan alasan ketidak hadirannya .dengan sllu mengecek kehadiran,secara tidak langsung  guru telah memberikan motivasi terhadap siwa,berdisiplin dalam mengikuti pembelajaran dan membiasakan diri memberitahukan ketidak hadirannya kepda guru baik secara langsung maupun melalui temannya secara lisan atau tertulis.
3. menciptakan kesiapan belajar siswa.
     kesiapan belajar siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar siswa. oleh karena itu guru perlu membantu mengembangkan kesiapan belajar dan menumbuhkan semangat siswa dalam belajarnya.
4. menciptakan suasana belajar yang demokratis
         untuk menciptakan suasana belajar demokratis guru harus membimbing siswa agar berani menjawab,bertanya,mengeluarkan pendapat atau ide-ide baru yang di miliki.suasana belajar demokratis harus di kondisikan sejak awal pembelajaran. guru harusselalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kreativitas. pemberian kesempatan ini akan memungkinkan guru untuk mengembangkan bakat dan ke unggulan yg dimiliki oleh siswa.

 B. Kegiatan awal pembelajaran
     kegiatan awal pembeljaran di laksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam memasuki kegiatan inti pembelajaran. selain itu, kegiatan awal dilaksanakan untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajara, memberikan gambran yang jelas tentang batas-batas tugas atau kegiatan yang akan di laksanan dan menunjukan hubungan antara pengalaman anak dengan materi yang akan di pelajari. kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam tahap kegiatan awal pembelajaran diantaranya:
1. Menimbulkan motivasi dan perhatian siswa
    membangkitkan motivasi dan perhatian siswa merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatan pembelajaran. khususnya pada tahap awal pembelajaran, siswa perlu difokuskan perhatiannya pada materi yang dibahas.
2. memberi acuan
    dalam kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal-hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempu selama pembelajaran yang berlangsung. kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan, diantaranya sebagai berikut:
  •  memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau materi yang akan dipelajar.   Kegiatan yang paling awal yang perlu dilakukan guru sebelum membahas pelajaran adalah memberitahukan tujuan atau kemampuan yang diharapkan dikuasai siswasetelah pembelajaran dilakukan atau garis materi yang akan dipelajari siswa. dengan informasi tersebut siswa akan meperoleh gambaran yang jelas tentang kemampuan yang dikuasai dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari.
  • menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan di tempuh siswa.  dengan menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selain pembelajaran berlangsung,siswa aka nterarah usahanya untuk mencapai kemampuan atau menguasai topik-topik tersebut. misalnya jika dalam pembelajaran akan di gunakan diskusi maka guru harus menyampaikan teknik/prosedur eksperimen atau jika pembelajaran akan berlangsung dengan kerja kelompok maka guru membentuk kelompok dan menyampaikan teknik atau prosedur kerja kelompok tersebut,dan begitu pula tentang strategi lainnya.
3. membuat kaitan
siswa akan tertarik terhadap pelajaran yang akan diberikan apabila mereka melihat kaitan atau hubungan dengan apa yang telah dikenal atau sesuai dengan pengalaman mereka terdahulu atau sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. oleh karena itu salah satu cara untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang akan dipelajari adalah dengan membuat kaitan
  • mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah di pelajari sebelumnya.  apabila materi yang akan di bahas memiliki kaitan langsung terhadap materi sebelumnya maka kegiatan awal pembelajaran dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah di pelajari siswa.dengan begitu siswa akan memperoleh gambaran yang utuh tentang materi dan siswa melihat bahwa materi yang dipelajari tidak berdiri tetapi saling berkaitan.
  •  menunjukan manfaat materi yang di pelajari   siswa akan termotivasi untuk mengikuti pelajaran apabila mereka melihat manfaat yang akan di peroleh apabila mereka menguasai materi tersebut.meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan di bahas   pada kegiatan awal pembelajaran guru dapat meminta siswa untuk mengemukakan pengalamanya yang berkaitan dengan materi yang di bahas.misalnya ketikan akan membahas tentang bentuk permukaan bumi,guru dapat meminta anak untuk mengemukakan pengalaman berliburnya  (kepantai atau kepegunungan). dengan melihat kaitan apa yang akan dipelajari dengan pengalaman yang dimiliki,diharapkan siswa akan termotivasi dan memusatkan perhatiannya  pada pelajaran yang akan berlangsung.
4. melaksanakan tes awal
tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran yang akan di pelajari atau dikuasai oleh siswa. informasi ini akan digunakan oleh guru untuk menentuka dari mana pembahasan materi baru akan di mulai. tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang ditunjukan pada beberapa siswa yang dianggap representatif (mewakili) seluruh siswa.
     dalam keseluruhan proses pembelajaran,alokasi waktu atau untuk kegiatan awal pembelajaran relatif singkat.oleh karena itu, guru diharapkan memiliki kemampuan untuk menciptakan kondisi awal pembelajaran yang efektif mendukung proses dan hasil pembelajaran yang optimal. untuk itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh gur sejalan dengan tugasnya disekolah,khususnya dalam melaksanakan kegiatan awal pembelajaran  diantaranya adalah:
  • memahami latar beakang (termasuk kemampuan siswa).
  •  dapat membangkitkan (menari) perhatian siswa sehingga perhatian siswa terpusat pada pelajaran yang akan diikutinya.
  •  dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok maupun individu
  •  dapat menciptakan interaksi edukatif yang efektif sehingga siswa mrasakan adanya suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
  •  memberikan penguatan kepada siswa
  •  menanamkan disiplin kepada siswa.




                                                            DAFTAR RUJUKAN
   
                                    Anitah Sri.2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.





                       

Kamis, 28 Maret 2019

MATERI 3 : MODEL-MODEL BELAJAR DAN RUMPUN MODEL MENGAJAR


A.pengertian  Model Pembelajaran

        Menurut Arends (dalam  Agus Suprijono (2010:46) model
pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,
termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan
kelas.
      Menurut Abdul Majid (2013: 13) model belajar mengajar adalah kerangka konseptual dan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran, serta para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.

B.Ciri–ciri Model Pembelajaran
  • Menurut Rusman (2010) Model pembelajaran memiliki ciri–ciri sebagai berikut: Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berpikir induktif dirancang  untuk mengembangkan proses berpikir induktif
  •  Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya model synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang.
  •  Memiliki bagian–bagian model yang dinamakan:
                 (1) urutan langkah–langkah pembelajaran (syntax)
                (2) adanya prinsip–prinsip reaksi
                (3) sistem sosial
                (4) sistem pendukung.

 Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran.
  •  Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi : 
          (1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur,
          (2) dampak pengiring, yaitu hasil belajr jangka panjang.
  •  Membuat persipan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.

C.  Dasar Pertimbangan Pemilihan Model Pembelajaran
           Menurut Nurdyansyah dkk (2016:21) Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu:

1. Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai. Pertanyaan–pertanyaan yang dapat diajukan adalah :
a) Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan dengan kompetensi akademik, kepribadian, sosial dan kompetensi vokasional atau yang dulu diistilahkan dengan domain kognitif, afektif atau psikomotor?
 b) Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
c) Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan akademik?

2. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran:
 a) Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum atau teori tertentu?
 b) Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu memerlukan prasyarat atau tidak?
 c) Apakah tersedia bahan atau sumber–sumber yang relevan untuk mempelajari materi itu?

3. Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa:
 a) Apakah model pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan peserta didik?
 b) Apakah model pembelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kondisi peserta didik?
 c) Apakah model pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar peserta didik?

4 Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis:
 a) Apakah untuk mencapai tujuan cukup dengan satu model saja?
 b) Apakah model pembelajaran yang kita tetapkan dianggap satu–satunya model yang dapat digunakan?
 c) Apakah model pembelajaran itu memiliki nilai efektivitas atau efisiensi?

 D. model- Model Pembelajaran.
         
1. Model Pembelajan kooperatif
         Menurut Slavin (2007), pembelajaran kooperatif menggalakkan siswa berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok, membolehkan terjadinya pertukaran ide dalam suasana yang nyaman sesuai dengan falsafah konstruktivisme.

     Teori konstruktivisme ini lebih mengutamakan pada pembelajaran siswa yang dihadapkan pada masalah-masalah kompleks untuk dicari solusinya, selanjutnya menemukan bagian-bagian yang lebih sederhana atau keterampilan yang diharapkan.

 Strategi pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian kegiatan beelajar yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Terdapat empat hal penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yakni:
  •  adanya peserta didik dalam kelompok,
  •  adanya aturan main (role) dalam kelompok,
  • adanya upaya belajar dalam kelompok,
  • adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok.
     Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur dasar dalam model pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, yaitu sebagai berikut :
  •  Prinsip Ketergantungan Positif (Positive Interdependence) prinsip ini meyakini bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Oleh karena itu, semua anggota kelompok akan merasakan saling ketergantungan
  • Tanggung Jawab Perseorangan (Individual Accountability) keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam kelompok tersebut.
  •  Interaksi Tatap Muka (Face To Face Promotive Interaction) dalam interaksi tatap muka siswa dalam kelompok berkesempatan untuk saling berdiskusi, saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. Kegiatan interaksi ini akanmembentuk sinergi yang menguntungkan bagi semua anggota kelompok.

a).Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
      Menurut (Sanjaya, 2006:242) Karakteristik pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan berikut.
  •  Pembelajaran Secara Tim,  Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  •  Kemauan untuk Bekerja Sama   Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.
  •  Keterampilan Bekerja Sama,  Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
b).Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengerjakan kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun, siswa juga harus mempelajari ketrampilan-ketrampilan khusus yang disebut ketrampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan, kerja dan tugas.

2.MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
      
     Menurut Trianto (2010) Inkuiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual.Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri.
    Menurut Hanafiah (2010), inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan prilaku.
      Sehingga pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau pristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri.

a). Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
         Menurut Sanjaya (2014), ada beberapa hal yang menjadi karakteristik utama dalam pembelajaran inkuiri, yaitu:
  •  Inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untu mencari dan menemukan.
  •  Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dan sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belajar).
  •  Tujuan dari penggunaan inkuiri dalam pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Siswa tidak hanya dituntut agar menguasai materi pelajaran dalam metode inkuiri, akan tetapi bagaimana siswa dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya secara optimal.
b). Jenis-jenis Model Pembelajaran Inkuiri
  • Inkuiri terbimbing (Guided inkuiri) Inkuiri terbimbing digunakan bagi siswa yang belum mempunyai pengalaman belajar dengan metode inkuiri. Guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. 
  • Inkuiri bebas (free inkuiri)
    Siswa melakukan sendiri penelitian seperti seorang ilmuan pada inkuiri bebas.Siswa harus dapat mengidentifikasi dan merumuskan masalah berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki mada pembelajaran.
  • Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inkuiri)
    Guru memberikan permasalahan dan kemudian siswa diminta memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur pada pembelajaran berbasis inkuiri.Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan tepat
c). Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
  • Penggunaan inkuiri terbimbing (guided inkuiri) memiliki beberapa keuntungan untuk siswa (Kuhlthau, 2007) antara lain. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan bahasa,membaca dan ketrampilan sosial
  • Siswa dapat membangun pemahaman sendiri
  •  Siswa mendapat kebebasan dalam melakukan penelitian
  •  Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan mengembangkan strategi belajar untuk menyelesaikan masalah
 Selain itu, penggunaan inkuiri terbimbing (guided inkuiri) juga mempunyai beberapa kelemahan antara lain.
  • Proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lebih lama
  • Inkuiri terbimbing (guided inkuiri) sering bergantung pada kemampuan matematika siswa, kemampuan bahasa siswa, ketrampilan belajar mandiri dan self-managemen
  •  Siswa yang aktif mungkin tetap tidak paham atau mengenali konsep dasar, aturan dan prinsip, serta siswa sering kesulitan untuk membuat pendapat, membuat hipotesis, membuat rancangan percobaan dan menarik kesimpulan
 3. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM)
     belajar berbasis masalah adalah interaksi antara stimulus dengan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan. Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya bahan dan materi guna memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya. Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu kegiatan pembelajaran yang berpusat pada masalah. Istilah berpusat berarti menjadi tema, unit, atau isi sebagai fokus utama belajar (Mustaji, 2005).







a). Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah
       Pembelajaran berbasis masalah memiliki karakteristik sebagai berikut.
  •   pelajaran berawal dari masalah dan memecahkan masalah adalah fokus pelajarannya
  •  siswa bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan memecahkan masalah
  •  guru menuntun upaya siswa dengan mengajukan pertanyaan dan memberi dukungan pengajaran lain saat siswa berusaha memecahkan masalah.
 Karakteristik ini penting dan menuntut ketrampilan serta pertimbangan yang professional untuk memastikan kesuksesan pelajaran.

 Kesimpulan
Pendekatan PBM berkaitan dengan penggunaan kecerdasan dari dalam diri individu yang berada dalam sebuah kelompok/lingkungan untuk memecahkan masalah yang bermakna, relevan, dan kontekstual. Penerapan PBM dalam pembelajaran menuntut kesiapan baik dari pihak guru yang harus berperan sebagai seorang fasilitator sekaligus sebagai pembimbing. Guru dituntut dapat memahami secara utuh dari setiap bagian dan konsep PBM dan menjadi penengah yang mampu merangsang kemampuan berpikir siswa.
Penguasaan pengetahuan dan keterampilan lebih efektif apabila individu, khususnya siswa dapat mengalaminya sendiri, bukan hanya menunggu materi dan informasi dari guru, tetapi berdasarkan pada usaha sendiri untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru dan kemudian mengintergrasikannya dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.

E.  Rumpun Model Mengajar
         Menurut Rusman (2010) mengatakan bahwa model rumpun mengajar sebagai berikut:
   1. Rumpun model personal pada umumnya beorientasi
pada pengembangan pribadi siswa dengan lebih banyak
memperhatikan kehidupan ranah rasa, terutama fungsi
emosionalnya.
 2. Rumpun model sistem perilaku mementingkan
penciptaan sistem lingkungan belajar yang memungkinkan
manipulasi penguatan tingkah laku (reinforcement) secara
efektif, sehingga terbentuk pola tingkah laku yang dikehendaki.
  Dalam rumpun model sistem perilaku ini terdapat 5 model pembelajaran, yaitu:
a) belajar tuntas (mastery learning)
b) pembelajaran langsung (direct intruction)
c) belajar kontrol diri (learning self control)
d) latihan pengembangan keterampilan dan konsep
e) latihan assertif.

 3. Model interaksi sosial
.Model sosial adalah rumpun model mengajar yang menitik beratkan pada proses interaksi antar individu yang terjadi dalam kelompok individu tersebut. Dalam konteks ini,nproses belajar pada hakikatnya adalah mengadakan hubungan sosial dalam pengertian peserta didik berinteraksi dengan peserta didik lain dan berinteraksi dengan kelompoknya.

Dalam rumpun model interaksi sosial ini
terdapat  model pembelajaran, yaitu:
a) Investigasi kelompok (group investigation)
b) Bermain peran (role playing)
c) Penelitian yurisprudensial (jurisprudential inquiry)

Tujuan utama pembelajaran interaksi sosial
Dalam pelaksanaan pembelajaran interaksi social terdapat
beberapa tujuan yaitu :
1) Membantu siswa bekerja sama untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikanmasalah
2) Mengembangkan skill hubungan masyarakat



















                                           DAFTAR RUJUKAN


Agus Suprijono.2010.cooperatif learning (Teori dan Aplikasi Paikem). Jakarta: Pustaka Pelajar. 

 Abdul Majid.2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

 Hanifah,Nanang,dkk. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Nurdyansyah Dkk.2016. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Nizamia learning center sidoarjo.
 Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Radja Grafindo Persada.

Sanjaya,Wina. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.

Trianto,2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,Prograsif. Jakarta : Prenada Media UNNES Press

Rabu, 27 Maret 2019

Materi 01: Hakikat strategi pembelajaran

A. Konsep dan prinsip belajar dan pembelajaran

1. Belajar
        Menurut ratna (2011) belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah perilakunya akibat dari suatu pengalaman.
      Menurut pidarta made (2009) belajar adalah perubahan prilaku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan,pengaruh obat,atau kecelakaan) dan bisa mengkomunikasikannya.
  Jadi dapat  disimpulkan belajar adalah suatu oroses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
a.  Ciri-ciri belajar

  • Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar. 
  • Perubahan bersifat positif dan aktif.
  • Perubahan bersifat permanen. 
  • Perubahan mencangkup semua aspek tingkah laku.
b. Tujuan belajar
  • Belajar bertujuan mengadakan perubahan didalam diri antara lain tingkah laku
  • Belajar bertujuan mengubah kebiasaan dari yang buruk menjadi baik
  • Belajar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan atau kecakapan 
  • Belajar bertujuan untuk menambah pengetahuan di bidang ilmu.
c. Hasil belajar
        Menurut nana sudjana (2009) mengatakan bahwa hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. 
   Adanya beberapa unsur sekaligus yang menjadi hakikat dari pada hasil belajar. 
(1). Hasil belajar diperoleh melalui suatu proses yg disebut proses pembelajaran.
(2). Hasil belajar mencerminkan adanya kompetensi atau kemampuan yang telah dimiliki siswa sehingga perilaku siswa berubah. 
(3). Hasil belajar mencangkup beberapa aspek (pengetahuan, sikap dan keterampilan). 


2. Pembelajaran
       Menurut sagala syaiful (2011) pembelajaran adalah membelajarkan peserta didik menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dan arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik,sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik mempelajari keterampilan dan pengetahuan tentang materi-materi pembelajaran. 
       Menurut S. Nasation pembelajaran sebagai suatu aktivitas menggorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar.

 Tujuan pembelajaran
  • Untuk mendapatkan pengetahuan
  • Untuk menanamkan konsep dan pengetahuan
  • Untuk membentuk sikap atau kepribadian 
B. Pengertian pendekatan, strategi, metode dan teknik. 

1. Pemdekatan
      Suatu persfektif atau cara pandang seseorang dalam menyikapi sesuatu. 
2. Strategi 
       Cara2 yang dipilih untuk menyimpulkan  materi pembelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang daoat memberi pengalaman belajar kepada siswa. 
3). Metode 
      Metode adalah cara yg didalm fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
 Hal ini bedlaku baik bagi guru (metode mengajar)  mauoun bagi siswa (0metode belajar) makun baik metode yang di pakai maka semakin efektif pula pencapaian tujuan. 
4). Teknik pembelajaran 
         Jalan atau alat yg digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan siswa ke arah tujuan yang akan dicapai. 
 
 Metode bersifat prosedural sedangkan teknik lebih bersifat imolementatif.
   Contohnya: guru A dan guru B sama2 menggunakan metode ceramah,keduanya mengetahui bagaiman prosedur pelaksanaan metode ceramah yang efektif, tetapi hasil guru A berbeda dengan guru B karena teknik pelaksanaannya yg berbeda,jadi setiap guru memiliki teknik yg berbeda dalam melaksanakan metode yang sama. 


















                       Daftar rujukan
Nana sudjana, 2009. Dasar-dasar proses belajar mengajar.  Bandung : sinar baru.

Nasution,S. 1982. Belajar dan mengajar.  Jakarta : Bina aksara. 

Syaiful sagala, 2011. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : Cv alfabefa. 

Ratna, 2011. Penelitian sastra, teori,metode,dan teknik. Jakarta: pustaka pelajar.